KabarBaik.co- Kota Surabaya dijuluki sebagai Kota Pahlawan. Julukan ini dikenal karena sejarah panjang pahlawan Indonesia dalam berjuang melawan penjajahan.
Penjara Kalisosok, sebuah bangunan bersejarah yang terletak di Kota Surabaya. Sejarah panjang Penjara Kalisosok diawali pada era penjajahan Belanda. Penjara Kalisosok ini dulunya digunakan sebagai tempat untuk menyekap beberapa pahlawan Indonesia pada masa perjuangan kemerdekaan.
Pahlawan yang pernah disekap di sini, tak lain adalah Ir. Soekarno, W. R. Soepratman, dan KH Mas Mansyur.
Penjara Kalisosok merupakan penjara yang dibangun pada 1808 oleh Belanda. Kemudian penjara ini mulai beroperasi pada 1850 hingga puluhan tahun lalu.
Yang menarik dari Kalisosok, penjara ini justru membuat ‘nyaman’ orang-orang yang ditahan. Tahanan di Penjara Kalisosok terdiri dari militer Belanda yang bersalah hingga orang-orang Bumiputra yang membangkang pada pemerintahan Belanda. Bumiputra merupakan sebutan untuk orang pribumi atau penduduk asli di zaman Hindia Belanda.
Sejarah Berdirinya Penjara Kalisosok
Pada zaman itu, Surabaya memiliki dua penjara yakni Binnenboei (penjara dalam kota) dan Buitenboei (penjara luar kota). Binnenboei berada di Jalan Kasuari. Sedangkan Buitenboei di Pasar Besar.
Di tahun 1845, Penjara Buitenboei diusulkan untuk dibongkar dan diganti dengan bangunan lain. Sedangkan Penjara Binnenboei diperbesar dan menjadi Penjara Kalisosok
Pada awal abad 19 ada 2 penjara. Ada penjara di Kalisosok yang disebut Binnenboei. Kedua disebut sebagai Buitenboei itu ada di Pasar Besar.
Usulan untuk memperbesar Penjara Binnenboei diajukan pada Mei 1845. Namun usulan tersebut baru disetujui pada 4 April 1848.
Pembangunan dilakukan dengan persetujuan anggaran sebesar 60.000 gulden dari pemerintahan Belanda saat itu. Setelah dibangun, Penjara Binnenboei yang mulanya kecil menjadi besar dan menjadi Penjara Kalisosok.
Pada tahap pertama tahun 1849, sudah disiapkan 12 ruang tahanan. Lalu pembangunan berjalan terus. Setahun berselang, seluruh bangunan penjara telah selesai dibangun dan mulai digunakan. Pada tahun yang sama, penjara buitenboei dibongkar total.
Setelah selesai memang difungsikan sebagai penjara yang di Kota Surabaya. Jadi tahun 1850 sering dianggap sebagai dimulainya, diresmikan, dipakai penjara pada tahun itu.
Meski bikin nyaman tahanan, Penjara Kalisosok merupakan penjara yang ketat. Baik bagi pelaku kriminal, penjahat, dan orang-orang yang melawan pemerintah Belanda.
Bangunan eks Penjara Kalisosok ada di sebelah utara Jalan Rajawali dan Kembang Jepun, Surabaya. Bangunan ini sudah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemkot Surabaya.