KabarBaik.co – PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) menerima kunjungan resmi dari perwakilan Kedutaan Besar Kanada pada Rabu (21/5). Delegasi yang dipimpin oleh Konselor dan Kepala Komisaris Perdagangan, Meena Bhullar, datang bersama Sekretaris II sekaligus Komisaris Perdagangan, Francis Despatis, serta Komisaris Perdagangan, Dewi Sari.
Kunjungan ini bertujuan memperkuat kerja sama ekonomi antara Kanada dan Indonesia, khususnya di sektor industri yang menekankan keberlanjutan dan inovasi teknologi.
Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono, menyambut hangat kedatangan delegasi tersebut. Dalam pertemuan itu, Meena Bhullar mengungkapkan pentingnya menjajaki peluang kerja sama lebih intensif untuk memperluas hubungan perdagangan kedua negara. Ia juga mengapresiasi pencapaian SIER dalam pengelolaan kawasan industri yang inovatif dan berkelanjutan.
“Saya sangat terkesan dengan pengelolaan kawasan industri SIER yang memadukan teknologi canggih dan efisiensi tinggi. Komitmen SIER terhadap keberlanjutan sejalan dengan prioritas kerja kami di Indonesia,” ujar Meena dikutip dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (22/5).
Francis Despatis menambahkan bahwa sektor sumber daya alam tetap menjadi unggulan perusahaan Kanada, namun perhatian kini diarahkan pada teknologi ramah lingkungan seperti pengelolaan limbah, energi terbarukan, dan infrastruktur berkelanjutan. Hal ini diharapkan dapat membuka peluang kolaborasi strategis di masa depan.
Dewi Sari menyoroti pentingnya kolaborasi bilateral dalam mencapai target emisi nol bersih (net zero emission). Menurutnya, pembangunan infrastruktur hijau dan pengembangan teknologi bersih akan menjadi pilar utama kemitraan Kanada-Indonesia.
Menanggapi peluang tersebut, Didik Prasetiyono memaparkan strategi investasi SIER yang berfokus pada pengembangan kawasan industri berbasis keberlanjutan. Ia juga menjelaskan rencana pengembangan kawasan industri baru di Ngawi yang terintegrasi dengan jaringan transportasi modern.
“Kami berkomitmen menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi regional melalui kawasan industri yang kompetitif dan berkelanjutan. Kerja sama dengan Kanada di bidang teknologi bersih dan smart manufacturing sangat potensial untuk diwujudkan,” jelas Didik.
Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal terbentuknya kemitraan strategis yang saling menguntungkan, sekaligus memperkuat fondasi ekonomi hijau di Indonesia. “SIER terbuka untuk menjalin kerja sama dengan berbagai negara, termasuk Kanada, demi mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkas Didik.(*)


 
													





