Kapolda Jatim Prioritaskan Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Jadi Polisi

oleh -701 Dilihat
Penyambutan Kapolda Jatim yang baru

BATU – Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Imam Sugianto menaruh perhatian lebih kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan. Bahkan, dia memberikan prioritas untuk keluarga korban tragedi Kanjuruhan yang ingin menjadi polisi.

“Kapasitas kami apabila ada dari keluarga yang ingin menjadi anggota polri akan kami prioritaskan,” ujar kapolda kepada wartawan usai doa bersama dengan 79 perwakilan keluarga korban Kanjuruhan di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Batu, Kamis (23/11/2023).

Ia mengatakan, bagi keluarga korban tragedi Kanjuruhan yang ingin masuk polisi akan mendapat pengawalan dan bantuan pelatihan. Melalui dukungan itu diharapkan mereka bisa bersaing dengan peserta lain saat melakukan tes untuk masuk polisi.

Baca juga:  Rutin Edukasi Keterbukaan Informasi, Bidhumas Polda Jatim Layak Dapat Apresiasi

“Mudah-mudahan itu nanti akan kita kawal dan latih. Supaya bisa bersaing dengan peserta yang lain untuk menjadi anggota polri. Tentunya persyaratan dan tata cara yang sudah ada nanti coba kita dalami. Ketika ada yang memenuhi standar akan kita prioritaskan,” terangnya.

Imam menjelaskan, tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 itu merupakan musibah yang tidak diinginkan semua orang. Dia pun mengungkapkan duka cita mendalam ke keluarga korban tragedi Kanjuruhan.

Baca juga:  Gandeng PWI, Polda Jatim Ajak Jurnalis Tingkatkan Kualitas Peliputan Pemilu 2024

“Kejadian Kanjuruhan, semuanya tidak menginginkan (terjadi). Indonesia berduka, semuanya berduka dan itu adalah ujian yang diberikan oleh Allah SWT supaya kita lebih kuat, supaya kita bisa menjadi satu lagi, supaya kita bisa berbenah lebih baik lagi,” tambahnya.

Dia berharap silaturahmi antara instansi kepolisian dengan keluarga korban tragedi Kanjuruhan akan terus terjaga dengan baik. Salah satunya lewat pertemuan doa bersama yang digelar di Kota Batu tersebut.

Baca juga:  Tingkatkan Layanan Kesehatan, Kapolda Jatim Ingin RS Ini Jadi Hospital Tourism

“Dalam kesempatan ini kami juga memberikan bantuan sebagai bentuk tali asih. Ini semua sebagai sarana untuk membangun hubungan lebih baik lagi (antara kepolisian dengan keluarga korban tragedi Kanjuruhan,” tandasnya.

Sebelumnya, tragedi Kanjuruhan terjadi usai laga derby antara Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan 1 Oktober 2022. Dalam peristiwa tersebut sebanyak 135 orang tewas dan ratusan orang menderita luka-luka.(kb05)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.