Jenderal Asal Malang Tambah Bintang, Bursa Calon Kapolda Jatim Kini Menghangat

oleh -1388 Dilihat
IMG 20240812 WA0024 scaled
Kapolda Jatim saat membuka Rakor Eksternal Pemilu.(humas)

KabarBaik.co- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali melakukan mutasi sejumlah perwira tinggi. Salah seorang di antraranya Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto. Mutasi ini tertuang dalam Surat Telegram (ST) Nomor: ST/200/I/KEP/2025, tertanggal 31 Januari 2025.

Sesuai ST tersebut, Imam Sugianto dipromosikan menjadi Asisten Utama Kapolri bidang Operasi (Astamaops). Dengan jabatan barunya, perwira tinggi yang pernah menjadi Kapolres Gresik, Jatim, itu akan bertambah satu bintang. Yakni, berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen) atau bintang tiga.

Imam menempati posisi yang sebelumnya dijabat oleh Komjen Verdianto Iskandar Bitticaca. Adapun Verdianto dimutasi sebagai perwira tnggi Staf Utama Kapolri bidang Operasi (StamapOps) dalam rangka pensiun.

kabarbaik lebaran

Sebetulnya, beberapa bulan lagi Imam akan memasuki usia pensiun 58 tahun. Tepatnya, pada 11 Maret 2025. Ketentuan itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Pasal 30 disebutkan, batas pensiun maksimum anggota Polri adalah 58 tahun. Namun, anggota Polri yang memiliki keahlian khusus dan sangat dibutuhkan dalam tugas Kepolisian dapat dipertahankan sampai dengan usia 60 tahun.

Berdasarkan data, Imam lahir di Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jatim, pada 11 Maret 1967. Dengan jabatan baru sebagai AstamaOps itu, maka paling tidak Imam akan pensiun dengan menyandang bintang tiga.

Imam mendapat amanah sebagai Kapolda Jatim sejak 14 Oktober 2023. Artinya, belum genap dua tahun menjadi Semeru 1. Ia menggantikan Irjen Pol Toni Hermanto yang memasuki usia pensiun. Imam merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990. Kesatuannya adalah Intelijen.

Dalam karirnya di Kapolisian, dia mengemban beberapa jabatan strategis. Di antaranya, Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya, Kapolres Gresik (2008), Sekretarus Pribadi (Sespri) Kapolri, Kapolres Metro Bekasi Kota (2009), Kapolres Metro Jakarta Selatan (2011). Setelah itu, Imam diberi tugas sebagai Ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada tahun 2012.

Selepas menjadi Ajudan Presiden SBY, Imam diangkat dalam jabatan baru sebagai Wakapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang dijabat mulai 27 Agustus 2014 hingga 3 September 2015.

Sejumlah posisi lainnya adalah Wakapolda Kalimantan Barat, 2 Agustus 2019-3 Agustus 2020. Lalu, Asisten Operasi Kapolri, 3 Agustus 2020-17 Desember 2021. Dan, Kapolda Kalimantan Timur, 17 Desember 2021-14 Oktober 2023.

Selama menjabat sebagai Kapolda Jatim, sejumlah prestasi membanggakan diukir Imam. Terutama mengawal pelaksanaan Pemilu 2024 di Jatim yang berlangsung aman, damai, dan kondusif.

Memang, sempat ada gejolak lokal di Pulau Madura menjelang pesta demokrasi tersebut. Namun, buah kesegipan Imam beserta jajaran, konflik imbas dinamika politik itu berhasil diredam. Demikian juga ketika tergelar Pilkada serentak 2024. Praktis Jatim tetap aman, sejuk dan kondusif. Beberapa apresiasi dan penghargaan pun diraih Imam. Termasuk penghargaan dari media dan PWI Jatim.

Dalam ungkap kasus, Polda Jatim di bawah kepemimpinannya, juga terbilang mencatatkan banyak prestasi yang membanggakan. Terbaru ungkap kasus pembunuhan dan mutiliasi pada pekan lalu. Kasus ini menjadi atensi luas di tanah air. Sebab, tersangka Rachmad Tri Hardianto alias Antok membunuh korban dengan cara sadis dan dramatis. Korbannya adalah Uswatun Khasanah, ibu dua anak yang berwajah cantik, asal Kabupaten Blitar. Kasus itu cepat terungkap hanya dalam hitungan hari.

Di luar tugas kedinasa di Korps Bhayangkara, Imam juga aktif di olahraga bola voli. Ia mendapat amanah masyarakat Jatim sebagai ketua umum Persatuan Bola Volis Seluruh Indonesia (PBVSI) Jatim periode 2024-2028. Selama kepengurusannya, juga mencatatkan prestasi gemilang. Yakni, Jatim sukses meraih emas di PON XXI. Selain itu, tim Putra Polda Jatim berhasil menjadi juara pertama Kapolri Cup 2024.

Bursa Kandidat Kapolda Jatim

Lantas siapa pengganti Irjen Pol Imam Sugianto sebagai Kapolda Jatim? Sebab, dalam ST Nomor: ST/200/I/KEP/2025, tertanggal 31 Januari 2025, itu tidak disebutkan penggantinya. Namun, kabar yang berkembang, Kapolri akan segera mengumumkan ST baru.

Beberapa sumber menyebut, sejumlah nama yang telah disebut-sebut antara lain Irjen Sandi Nugroho. Saat ini, ia menjabat sebagai kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri. Sandi merupakan lulusan terbaik Akpol 1995, berpengalaman dalam bidang reserse. Sebelum menjabat Kadiv Humas, Sandi mengemban jabatan Karojianstra SSDM Polri.

Nama lainnya, Irjen Pol Anwar, yang saat ini menjabat sebagai Kapolda Bengkulu. Anwar adalah lulusan Akpol 1991 yang memiliki pengalaman dalam bidang sumber daya manusia (SDM). Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Karowatpers SSDM Polr

Selain itu, ada nama Irjen Pol Achmad Kartiko. Saat ini, menjabat sebagai Kapolda Aceh. Kartiko lulusan Akpol 1991. Berpengalaman dalam bidang intelejen. Jabatan sebelumnya adalah Deputi Bidang Penempatan dan Pelindungan Kawasan Eropa Dan Timur Tengah BP2MI.

Kemudian, kandidat lain adalah Irjen Pol Midi Siswoko Wau, Kapolda Maluku Utara. Ia adalah lulusan Akpol 1993 yang berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan sebelumnya, Direktur Energi dan Kependudukan Badan Intelejen Negara (BIN).

Nama Brigjen M. Sabilul Alif, yang saat ini menjadi Wakapolda Kalimantan Timur (Kaltim), juga disebut-sebut masuk dalam bursa. Di antara sejumlah nama kandidat tersebut, Sabilul merupakan alumni termuda. Dia lulusa Akpol 1996, yang berpengalaman di bidang Lalu Lintas. Dia pernah menjadi Ajudan Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma’ruf Amin. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Wakapol Banten.

Namun, kepastiannya tentu menunggu ST dari Kapolri. Yang jelas, pergantian Kapolda Jatim pernah menghebohkan publik tanah air. Yakni, pada 10 Oktober 2022. Saat itu, Kapolri melalui surat telegram nomor ST/2134/X/KEP/2022 menunjuk Irjen Teddy Minahasa sebagai Kapolda Jatim. Dia menggantikan Irjen Nico Afinta yang dimutasi menjadi Staf Ahli bidang Sosial dan Budaya Kapolri. Kala itu, Teddy menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat.

Pergantian jabatan Kapolda Jatim tersebut dilakukan tak lama setelah tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jatim. Yakni, pada 1 Oktober 2022. Tragedi seusai laga Arema vs Persebaya itu menewaskan sebanyak 132 suporter. Sedianya rotasi itu tinggal menunggu serah terima jabatan (Sertijab). Namun, mendadak Teddy tersandung kasus jaringan peredaran gelap narkoba.

Tak pelak, perkara itu tidak hanya membatalkan jabatan baru Teddy sebagai Kapolda Jatim. Namun, ia juga dicopot dari kursi Kapolda Sumatera Barat. Teddy ditetapkan sebagai tersangka kasus peredaran narkoba. Saat itu, 14 Oktober 2022, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa Teddy diduga terlibat penjualan barang bukti narkoba.

Dalam perkembangannya kemudian, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat menjatuhkan vonis penjara seumur hidup terhadap Teddy, Putusan itu dibacakan oleh Ketua Majelis Hakim Ketua Jon Saragih pada 9 Mei 2023.

Sebelumnya, Teddy dituntut hukuman mati oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) karena menjual narkotika jenis sabu-sabu yang merupakan barang bukti hasil sitaan dengan berat mencapai 5 kilogram. Praktik itu dilakukan bersama Linda dan AKBP Dody Prawiranegara, yang Ketika itu menjadi Kapolres Bukittinggi.

Polda Jatim memang termasuk wilayah strategis. Masuk dalam klasifikasi (tingkat) A sehingga Kapolda yang menjabat harus seorang perwira tinggi berpangkat Irjen atau bintang dua. Masyarakat Jatim begitu plural dengan kultur mayoritas Nahdliyyin. (*)

 

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News



No More Posts Available.

No more pages to load.