MALANG – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, bersama masyarakat Jawa Timur (Jatim) menggelar deklarasi bersama untuk mensukseskan Pemilu 2024 agar berlangsung aman dan damai.
Deklarasi tersebut digelar dalam rangkaian kegiatan ’32 Tahun Akabri 91 Mengabdi untuk Negeri’ yang digelar di Lapangan Rampal, Jl Panglima Sudirman, Malang, Jatim, Sabtu (21/10/2023).
Agenda ini dihadiri tokoh agama, tokoh masyarakat, akademisi, BEM/OKP, konten kreator, seniman, pelaku UMKM dan masyarakat umum.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, deklarasi pemilu damai yang diikuti berbagai kelompok masyarakat ini sangat bagus dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan.
“Ini sangat bagus, kalau beberapa waktu lalu deklarasi di Monas dilakukan oleh perwakilan-perwakilan partai politik, kali ini dilaksanakan oleh masyarakat yang memilih,” ujar Sigit.
Sigit berharap kegiatan Deklarasi Pemilu Damai dapat digelar di banyak tempat. Dia mengingatkan agar perbedaan pilihan dalam Pemilu jangan sampai membuat Indonesia terpecah.
“Ini kalau bisa dilaksanakan di semua tempat, baik yang dipilih maupun memilih memiliki semangat yang sama untuk bagaimana menjaga pemilu berjalan damai meski masing-masing berbeda pendapat, namun itu tidak menjadi masalah, dan itu bagian dari demokrasi,” ujarnya.
“Jadi semakin matang demokrasi kita, walaupun kita berbeda pilihan, berbeda pendapat, namun tentunya tidak berdampak pada pecahnya masalah persatuan dan kesatuan. Oleh karena itu, tolong ini terus digelorakan di semua daerah, kita kawal agar Pemilu 2024 bisa berjalan damai,” tambah dia.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono juga mengapresiasi deklarasi pemilu damai yang digelar dalam rangkaian kegiatan ’32 Tahun Akabri 91 Mengabdi untuk Negeri’. Menurutnya, hal tersebut langkah yang bagus.
“Nanti kita sampaikan kepada seluruh jajaran TNI-Polri di wilayah untuk juga sama-sama melaksanakan komitmen damai untuk Pemilu 2024. Sehingga apabila kita melaksanakan komitmen di seluruh wilayah ini menjadi langkah yang sangat bagus untuk menjaga supaya Pemilu 2024 terlaksana dengan baik, aman dan tentunya dilaksanakan secara sejuk,” kata Yudo kepada wartawan, Sabtu (21/10/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Laksamana Yudo juga berpesan agar anggota TNI senantiasa menjaga netralitas di Pemilu 2024. Menurutnya, hal tersebut menjadi kunci keberhasilan pemilu yang baik dan lancar.
“Ini juga saya sampaikan kepada seluruh TNI harus netral netral dan netral di Pemilu 2024 karena itu kunci utama kita bisa melaksanakan atau menjaga pemilu ini bisa terlaksana dengan baik dan lancar,” ucapnya.
Deklarasi pemilu damai ini menyuarakan empat poin, yaitu:
Mendukung dan membantu TNI/Polri menjaga keamanan serta mensukseskan gelaran Pemilu 2024 yang aman dan damai;
Menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI;
Menolak segala bentuk provokasi dan upaya memecah belah bangsa;
Menangkal berita bohong/ ujaran kebencian.
Adapun pihak-pihak yang turut hadir dalam kegiatan ini di antaranya:
Ketua FKUB Kiai A. Hamid Syarif
Ketua MUI Jatim KH Moh Hasan Mutawakkil ‘Alallah
Ketua Nahdhlatul Ulama, KH Marzuki Mustamar
Ketua PW Muhammadiyah Sukadiono
Ketua LDII Jawa Timur Moch Amrodji Konawi
Ketua Perguruan Silat Se-Jatim Supratomo
Ketua Serikat Buruh Se-Jatim, Ahmad Fauzi
Ketua KNPI Adv Urip Prayitno
Ketua Cipayung Plus OKP dan BEM Se-Jatim, Abdul Ghoni beserta 20 rekan lainya
Paguyuban Seniman Jatim Lusiati Fauzie
Forum Rektor Se-Jatim
Prof Mohammad Nasih (Rektor Unair)
asosiasi UMKM, influenzer dan konten kreator.
Deklarasi pemilu damai ini merupakan bentuk komitmen masyarakat Jawa Timur untuk mensukseskan Pemilu 2024 yang aman dan damai. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lain di Indonesia untuk turut serta dalam menjaga kondusifitas Pemilu 2024.(kb05)
