JAKARTA – Seorang karyawan kios semangka di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur tewas usai disiram air keras dan dibacok pelaku bernama Dede Jaya pada Senin (8/1/2024) dini hari. Peristiwa berdarah itu diduga dipicu masalah asmara.
Korban diketahui bernama Sutomo, berusia 35 tahun. Dia merupakan warga Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Rohim, rekan korban, mengatakan bahwa antara Sutomo dan pelaku sempat berdamai setelah terjadi adu mulut sebulan lalu.
“Orang katanya sudah kelar (berdamai) kok, sudah beres, ya Alhamdulillah beres,” ujar Rohim seperti dilansir Suara.com, Senin (8/1/2023).
Adu mulut antara Sutumo dan Dede pada saat itu diduga karena persoalan asmara. Namun Rohim mengaku tidak mengetahui detail masalahnya.
“Kayaknya sih perempuan. Tapi enggak tahu kelanjutannya,” ujarnya.
Dia pun mengaku kaget dengan peristiwa berdarah yang terjadi, mengingat keduanya sudah sempat berdamai.
“Iya (kaget), kok jadi kayak gini, ya,” kata Rohim.
Peristiwa berdarah tersebut terekam CCTV, hingga kemudian viral di media sosial. Berdasarkan video yang diunggah akun Instagram @wargajakarta.id, pembacokan terjadi pada Senin (7/1) pukul 01.00 WIB dini hari.
Dalam video terlihat pelaku mengenakan sweater abu-abu dan masker. Dia datang secara tiba-tiba dan menyiramkan cairan diduga air keras ke arah korban, lalu secara sadis membacok berkali-kali menggunakan senjata tajam jenis celurit.
Akibat serangan tersebut, korban mengalami luka parah di sekujur tubuhnya. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun akhirnya meninggal dunia.
Dede yang merupakan pelaku, sudah ditangkap polisi di sebuah kontrakan di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, Senin (8/1).
“Penangkapan tadi pagi di Pamulang,” tutur Kapolsek Kramat Jati, Kompol Tuti Aini.
Kini, Dede masih diperiksa di Polsek Kramat Jati. Pemeriksaan dilakukan untuk mendalami motif di balik peristiwa pembunuhan tersebut.
“Motif masih didalami,” katanya.
Peristiwa pembunuhan ini menjadi perhatian publik. Banyak orang yang menyayangkan kejadian tersebut, mengingat korban dan pelaku sudah sempat berdamai.(*)