Kebakaran Smelter di Gresik Belum Genap Sebulan setelah Diresmikan Presiden Jokowi, Freeport Indonesia Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa

oleh -1801 Dilihat
7b9a0e3f f468 4650 8c17 b16a444e9cae
Proses pemadaman kebakaran smelter PT Freeport Indonesia di KEK JIIPE. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Kebakaran smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Kabupaten Gresik, Senin (14/10) petang, cukup menggemparkan.

Lebih-lebih, smelter dengan desain single line terbesar di dunia ini belum genap sebulan setelah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 23 September lalu.

Kala itu, Presiden Jokowi menceritakan perjuangan berat membangun smelter di Gresik ini. Butuh waktu bertahun-tahun.

“Saya ingat, pekerjaan yang berat dan melelahkan selama saya mejabat sebagai presiden selama 10 tahun ini adalah mengajak perusahaan pertambangan untuk membangun smelter. Pekerjaan sangat berat,” kata Jokowi dalam sambutannya waktu itu.

IMG 6245
Presiden Joko Widodo saat meresmikan Smelter PTFI di Gresik. (Foto: Ist)

Presiden Jokowi menceritakan bahwa pembangunan smelter Freeport Indonesia di Gresik ini mulai negosiasi sejak tahun 2017 lalu. Dan prosesnya sangat alot. Sebab, katanya, ini bukan investasi yang kecil. Yakni Rp 56 triliun.

Setelah proses yang panjang, tahun 2018 akhirnya mulai persiapan lahan. Kemudian groundbreaking hingga peresmian pada hari ini. “Saya tadi muter, lahan yang dipakai lebih dari 100 hektare, 104 hektare. Sangat besar sekali, investasi tadi Rp 56 triliun,” paparnya.

“Tetapi dengan pembangunan ini, iseng-iseng saya berhitung, revenue-nya berapa? Dan paling penting buat kita, buat presiden adalah penerimaan negara baik pusat maupun daerah. Hitungan saya penerimaan negara kira-kira Rp 80 triliun dari PT Freeport Indonesia,” tandas Jokowi.

Namun, 21 setelah diresmikan oleh orang nomor 1 di Indonesia itu, insiden kebakaran terjadi. Si jago merah mengamuk di area pabrik asam sulfat smelter PT Freeport Indonesia.

Terkait kebakaran yang terjadi pada pabrik asam sulfat sekitar pukul 17.45 WIB, Senin (14/10) ini, pihak Freeport Indonesia memastikan tidak ada korban jiwa.

Hal itu disampaikan VP Corporate Communications PT Freeport Indonesia, Katri Krisnati. Saat ini, tim tanggap darurat PTFI bergerak cepat menangani dan sedang berusaha memadamkan api tersebut.

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Keselamatan para karyawan merupakan prioritas kami,” ujar Katri dalam keterangannya.

Pantauan di lapangan, mobil damkar silih berganti memasuki KEK JIIPE. Dari video amatir yang beredar, kebakaran smelter itu juga diiringi suara ledakan keras. Pekerja pun semburat. Asap tebal membumbung tinggi dan terlihat dari radius beberapa kilometer. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.