KabarBaik.co – Pemberian diversi bagi anak berhadapan dengan hukum (ABH) yang dijalankan Polres Blitar Kota selama satu bulan terakhir dinilai berhasil membawa perubahan positif. Sebanyak 22 anak bersama orang tuanya mengikuti proses pembinaan melalui kegiatan sosial dan keagamaan.
Kapolres Blitar Kota AKBP Titus Yudho Ully mengatakan, hasil evaluasi menunjukkan adanya perubahan nyata dalam sikap dan kebiasaan anak-anak peserta diversi. “Setelah satu bulan kegiatan ini berjalan, alhamdulillah puji Tuhan responsnya sangat positif, baik dari orang tua, masyarakat, maupun anak-anaknya sendiri. Mereka jadi lebih patuh kepada orang tua, rajin ibadah, dan terlihat perubahan perilakunya,” ujar Kapolres, Rabu (29/10).
Program diversi ini melibatkan kegiatan sosial seperti membantu di panti asuhan dan panti jompo, sekaligus pembinaan moral dan rohani di lingkungan Polres Blitar Kota. “Anak-anak jadi lebih sadar bahwa mereka masih beruntung punya orang tua dibanding teman-teman di panti asuhan. Itu membuat mereka lebih bersyukur dan berubah,” jelas Kapolres
Kapolres menegaskan, anak-anak yang mengikuti diversi tidak ditahan, melainkan tetap bisa bersekolah dan pulang ke rumah setiap hari. “Jangan salah persepsi, mereka tidak ditahan. Siang sekolah, sore datang ke Polres untuk ikut kegiatan sampai malam, lalu pulang bersama orang tuanya,” katanya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Blitar Kota AKP Rudy Kuswoyo menambahkan, setelah program ini selesai, pihak kepolisian tetap akan memantau para peserta diversi. “Ke depan, Bhabinkamtibmas di wilayah masing-masing akan terus memantau anak-anak ini agar tidak mengulangi perbuatannya,” papar Rudy.
Dia juga berpesan kepada masyarakat dan orang tua agar lebih memperhatikan anak-anaknya agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah. “Orang tua harus saling mengingatkan dan menjaga supaya kejadian seperti ini tidak terulang,” tandasnya. (*)






