KabarBaik.co – Kecelakaan tragis menimpa Marsma TNI Fajar Adrianto, perwira tinggi TNI Angkatan Udara yang pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Penerangan TNI AU yang juga pilot F -16.
Ia gugur dalam insiden jatuhnya pesawat latih milik Federasi Aerosport Seluruh Indonesia (FASI) di wilayah Ciampea, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (2/8) pagi.
Pesawat yang ditumpangi almarhum, jenis microlite fix wing Quick Silver GT500 dengan nomor registrasi PK-S126, lepas landas dari Pangkalan Udara Atang Sendjaja sekitar pukul 08.00 WIB.
Satu jam kemudian, pesawat tersebut dinyatakan hilang kontak. Tim SAR akhirnya menemukan bangkai pesawat di dekat TPU Astana, Ciampea, tidak jauh dari permukiman warga.
Kabar gugurnya Marsma TNI Fajar menjadi pukulan berat bagi keluarga dan institusi TNI AU. Prosesi pemakaman akan dilakukan secara militer sebagai bentuk penghormatan terakhir atas jasa dan pengabdiannya.
Menurut Suwarjono, paman almarhum, jenazah akan diterbangkan dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Senin (4/8) pukul 06.00 WIB dan diperkirakan tiba di Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang, sekitar pukul 07.00 WIB.
Setelah itu, jenazah akan dibawa menuju Kota Probolinggo untuk dimakamkan di TPU Jalan Bengawan Solo No. 36, Kecamatan Kademangan, sekitar pukul 09.00 WIB.
“Prosesi pemakaman dilakukan secara militer sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi almarhum selama mengabdi di TNI,” ujar salah satu perwira TNI AU.
Insiden ini menambah daftar duka dalam dunia penerbangan olahraga Indonesia. Almarhum dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi dalam dunia militer dan penerbangan. (*)
