KabarBaik.co – Kemenag Jombang terus mempercepat persiapan pemberangkatan calon jamaah haji tahun 2026, terutama dalam hal kelengkapan administrasi dan pembinaan jamaah.
Berdasarkan rekapitulasi sementara, tercatat 90 persen atau 1.087 calon jamaah haji telah masuk dalam pendataan awal.
Kasi Haji dan Umrah Kemenag Jombang Ilham Rohim menjelaskan bahwa dari jumlah tersebut terdapat 128 jamaah berstatus tunda, 635 jamaah sudah memiliki paspor, dan 75 jamaah masih dalam proses pembuatan paspor.
Selain itu, terdapat 249 jamaah yang belum diketahui status kepemilikan paspornya. Dari jumlah itu, 188 jamaah telah menyatakan siap berangkat, sedangkan 61 jamaah belum memberikan konfirmasi. Sebagian besar dari mereka merupakan jamaah porsi batu.
“Dari rekapitulasi sementara, terdapat 1.087 jamaah yang sudah masuk data awal. Kami terus melakukan konfirmasi kepada 61 jamaah yang belum menyatakan siap berangkat agar kuota haji tahun 2026 dapat terpenuhi seluruhnya,” ujar Ilham saat dikonfirmasi, Selasa (18/11/2025).
Ia mengatakan, ada sejumlah faktor yang menyebabkan 128 jamaah berstatus tunda. Di antaranya karena sakit, biaya yang terpakai untuk kebutuhan anak sekolah, belum memiliki biaya keberangkatan, meninggal dunia, hingga keberadaan jamaah yang tidak diketahui.
Menurut Ilham, pendataan secara rinci diperlukan agar perencanaan keberangkatan dapat berjalan sesuai skema dan tidak mengganggu kuota yang telah ditetapkan.
Kemenag Jombang juga intens berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi (Kanim) Kediri untuk memastikan percepatan proses pembuatan paspor bagi calon jamaah.
“Percepatan proses paspor menjadi prioritas kami. Koordinasi dengan Kanim Kediri terus kami lakukan agar seluruh paspor jamaah dapat selesai tepat waktu,” ujar Ilham.
Sebagai upaya memastikan kesiapan jamaah sejak dini, Kemenag Jombang menjalankan program BIMA WALI (Bimbingan Manasik Haji dalam Waiting List) yang diikuti 1.300 jamaah dengan estimasi keberangkatan tahun 2026 dan 2027.
Program yang digelar setiap bulan ini telah berlangsung lima dari delapan pertemuan yang dijadwalkan. Dalam kegiatan tersebut, jamaah mendapatkan berbagai materi, mulai dari persiapan haji, perjalanan haji, kesehatan haji, perjalanan umrah, hingga teknis keberangkatan.
“BIMA WALI adalah program inovasi yang kami jalankan tanpa biaya. Tujuannya agar jamaah lebih siap dan percaya diri dalam menjalankan ibadah haji. Saat ini, insya Allah tinggal tiga pertemuan lagi,” tuturnya.
Kegiatan pembinaan dilaksanakan di Ruang Bung Tomo Pemkab Jombang dan Aula Darul Hikmah Kemenag Jombang.
Ilham optimistis seluruh jamaah haji asal Jombang dapat memenuhi seluruh persiapan dan siap diberangkatkan sesuai kuota yang ditetapkan pada musim haji 2026. (*)






