KabarBaik.co – Tim dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Balai Kementerian PUPR Surabaya melakukan peninjauan terhadap empat gedung pemerintahan yang mengalami kerusakan di Kabupaten Kediri.
Empat gedung tersebut terdiri dari tiga gedung milik Pemkab Kediri, yakni Sekretariat Daerah (Sekda), gedung DPRD, dan gedung Bupati, serta satu milik Pemprov Jatim yaitu gedung Samsat.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Kediri Muhammad Erfin Fatoni menjelaskan bahwa peninjauan ini bertujuan untuk menganalisis kategori kerusakan sebagai dasar permohonan bantuan pembangunan dari pemerintah pusat.
“Tujuan dari kegiatan ini jelas, pembangunan gedung karena terdampak demo. Mungkin nanti ada bantuan pembiayaan dari kementerian terkait dengan pembangunannya,” ujar Erfin.
Menurutnya, tim PUPR tengah menilai apakah keempat gedung masuk kategori rusak berat atau ringan. Hasil kajian akan menentukan apakah perlu dibongkar total dan dibangun ulang atau cukup direhabilitasi.
“Informasi yang kami dapatkan, hari ini adalah pengumpulan data terakhir dan di minggu ini kemungkinan akan muncul laporan pendahuluan,” tambahnya.
Berdasarkan penghitungan internal Pemkab, total kerugian dari gedung dan peralatan mesin diperkirakan mencapai Rp 160 miliar, dengan rincian Rp 136 miliar untuk tiga gedung milik Pemkab.
Selain tim PUPR, kajian lapangan juga dilakukan oleh tim asesmen dari ITS untuk memastikan kondisi struktur bangunan. Laporan akhir diperkirakan keluar satu minggu setelah laporan pendahuluan dirilis.
Pemkab Kediri berharap adanya bantuan penuh dari pemerintah pusat, baik untuk pembangunan ulang maupun rehabilitasi, demi memulihkan fungsi pelayanan publik. (*)






