KabarBaik.co – Pertandingan babak enam besar dalam lanjutan Liga 3 Nusantara mempertemukan tuan rumah Persekabpas Pasuruan menjamu tamunya, Tornado FC Pekanbaru, Kamis (13/2). Laga yang berlangsung di Stadion R. Soedarsono Pagar Bangil, Kabupaten Pasuruan itu berakhir dengan kemenangan tim tamu dengan skor 1-2.
Kekalahan dikandang membuat suporter Persekabpas Pasuruan tidak terima. Pada saat peluit babak kedua ditiup wasit, para suporter langsung turun lapangan dengan menyerang pemain Tornado FC. Kericuhan terus berlangsung hingga merusak papan nama, papan sponsor yang ada di lapangan, bahkan lemparan batu dan botol yang diarahkan ke petugas keamanan.
Manager Persekabpas, Gaung Andaka mengaku sangat kecewa terhadap hasil pertandingan hari ini. Dia mengaku timnya banyak dirugikan wasit, hingga para pemain bermain kasar dan berujung kekalahan. “Kita kecewa hasil pertandingan sore ini. Selain kalah kita juga dirugikan wasit hingga pemain emosi tidak bisa kontrol permainan,” kata Gaung.
Gaung menyadari dampak dari kericuhan tersebut nantinya membuat Komisi Disiplin (Kondisi) PSSI menjatuhkan sanksi kepada Persekabpas. Meski begitu, dia juga meminta agar kepemimpinan wasit dievaluasi. “Sanksi Komdis sangat berat apabila dijatuhkan kepada Persekabpas, tapi kita minta wasit juga disanksi atas kepemimpinan hari ini,” ucapnya.
Dari hasil pertandingan hari ini, tim tamu Tornado FC Pekanbaru berhasil mendapatkan poin penuh setelah dua pemain depannya Ferdiansyah pada menit 37, dan Sandi pada menit 54 berhasil membobol gawang Persekabpas. Gol balasan Persekabpas diciptakan Edy Wardan sehingga skor mejadi 1-2.
Saat ini Tornado FC berada di puncak klasemen dengan poin 7, sedangkan Persekabpas berada di peringkat dua dengan poin 3. Peluang Persekabpas lolos ke putaran berikutnya sangat berat. Apalagi tim kebanggaan masyarakat Kabupaten Pasuruan itu akan bertandang ke kendang PSGC Ciamis. (*)