KabarBaik.co – Kepulangan ratusan jemaah haji Kabupaten Kediri, Sabtu dini hari (14/6), berlangsung lancar dan tertib berkat skema teknis penjemputan yang diterapkan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kediri. Kloter 05 dan 06 menjadi rombongan pertama yang tiba setelah menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.
Untuk menghindari penumpukan kendaraan dan menjaga kenyamanan seluruh pihak, Kemenag menerapkan kebijakan “satu jemaah satu mobil keluarga” lengkap dengan stiker resmi. Kendaraan tanpa stiker tidak diizinkan memasuki area penjemputan resmi yang disediakan di halaman belakang Kantor Pemkab Kediri.
“Kami desain agar penjemputan tetap tertib, tidak menimbulkan kemacetan, dan keluarga bisa langsung bertemu jemaah tanpa harus berdesakan,” ujar Tontowi Jauhari, Kasubbag TU Kemenag Kabupaten Kediri, mewakili Kepala Kemenag Achmad Faiz, Minggu (15/6).
Sistem pengambilan barang juga dipisahkan. Koper besar milik jemaah tidak dibawa pulang malam itu, melainkan dikirim menggunakan armada terpisah. Keluarga dapat mengambilnya keesokan harinya di Convention Hall SLG dengan membawa identitas jemaah, demi menghindari salah ambil atau kehilangan barang.
“Kami ingin memastikan proses tidak menyulitkan jemaah. Mereka sudah menjalani ibadah panjang, jadi teknis di lapangan harus sesimpel dan sesistematis mungkin,” tambah Tontowi.
Kebijakan ini mendapat apresiasi dari keluarga jemaah yang merasa terbantu dengan alur penjemputan yang lebih rapi. Sejumlah relawan, tim kesehatan, Dishub, dan Satpol PP turut dikerahkan untuk membantu pelaksanaan di lapangan.
Dalam proses kepulangan tersebut, Kloter 05 membawa 374 jemaah, namun dua di antaranya wafat di Tanah Suci. Sedangkan Kloter 06 tiba dengan jumlah lengkap sebanyak 370 orang.
Salah satu jemaah, Sarinem (78) asal Kecamatan Kunjang, menuturkan bahwa pelayanan selama ibadah haji sangat baik, termasuk bantuan dari petugas saat mengalami gangguan kesehatan.
“Ditulungi terus sama petugas, makanannya juga enak-enak,” ujarnya singkat.
Proses pemulangan jemaah dijadwalkan berlangsung hingga 19 Juni, dengan beberapa kloter selanjutnya akan tiba dalam waktu dekat. Kemenag Kabupaten Kediri menegaskan komitmennya menjaga kenyamanan jemaah dan keluarga selama seluruh rangkaian kepulangan.
“Skema tahun ini kami nilai berhasil. Kami akan terus evaluasi agar proses ke depan lebih baik lagi,” tutup Tontowi.(*)