KabarBaik.co – Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi menyampaikan keprihatinan mendalam terkait insiden dugaan keracunan makanan yang dialami puluhan warga usai menghadiri acara keagamaan. Sebanyak 98 warga Kelurahan Ngantru, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, mengalami gejala keracunan, delapan di antaranya harus menjalani perawatan di RSUD Trenggalek, dan satu orang dinyatakan meninggal dunia.
Doding berharap insiden ini tidak mengandung unsur kesengajaan, mengingat acara tersebut merupakan kegiatan keagamaan yang melibatkan banyak orang. Ia menekankan bahwa insiden ini diharapkan murni kecelakaan.
“Mudah-mudahan ini hanya kesalahan teknis dalam pengolahan makanan, dan tidak ada unsur kesengajaan,” ujar Doding.
Doding juga mendesak Dinas Kesehatan serta pihak terkait untuk segera mengusut tuntas penyebab keracunan tersebut. Ia menekankan pentingnya transparansi agar masyarakat mendapatkan penjelasan yang jelas mengenai insiden ini, dan berharap hasil investigasi nantinya dapat menjadi pembelajaran untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
“Semoga dinas kesehatan dan pihak terkait dapat segera mengungkap apa yang sebenarnya terjadi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Doding menegaskan bahwa investigasi harus dilakukan secara cepat dan menyeluruh untuk memastikan ada atau tidaknya kelalaian atau kesengajaan dalam insiden ini.
“Harapannya agar semua pihak bisa segera menuntaskan kasus ini supaya bisa memberikan kepastian kepada masyarakat terkait insiden yang telah terjadi ini,” tegasnya.
Insiden ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga, dan DPRD Trenggalek mendesak adanya langkah cepat dari otoritas terkait untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang lagi.
“Utamanya adalah menemukan solusi agar kejadian seperti ini tidak terulang di kemudian hari,” tutupnya.(*)