Khofifah Sebut Sinergisitas Ekonomi Jatim-NTT Luar Biasa, Perkuat Guyub Rukun Warga Perantau

oleh -54 Dilihat
IMG 20251107 WA0011 scaled
Khofifah menekankan bahwa semangat guyub rukun dan persaudaraan adalah modal sosial (social capital) yang sangat penting bagi pembangunan, sekaligus untuk mempererat kolaborasi kedua provinsi.

KabarBaik.co — Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan pentingnya harmoni sosial (guyub rukun) sebagai fondasi utama penguatan sinergi ekonomi antarwilayah. Dalam sebuah forum silaturahmi hangat dengan masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) asal Jawa Timur di Kupang. Khofifah memuji capaian transaksi misi dagang Jatim-NTT yang mencapai angka fantastis Rp 1,882 triliun, menjadikannya yang tertinggi di Indonesia.

Pertemuan yang berlangsung penuh kekeluargaan di Hotel Harper Kupang tersebut menjadi panggung bagi Gubernur Khofifah untuk mengingatkan para perantau asal Jatim agar terus menjadi duta persaudaraan dan motor penggerak ekonomi.

Khofifah menekankan bahwa semangat guyub rukun dan persaudaraan adalah modal sosial (social capital) yang sangat penting bagi pembangunan, sekaligus untuk mempererat kolaborasi kedua provinsi.

“Paguyuban masyarakat NTT asal Jawa Timur harus menjadi penguat dari seluruh proses pembangunan di NTT. Semangat gotong royong dan menjaga persatuan adalah identitas masyarakat Jawa Timur,” ujarnya, Jumat (7/11).

Gubernur perempuan pertama di Jatim ini menjelaskan bahwa fondasi persatuan yang kokoh dibangun dari interaksi yang tulus, dimulai dari kesepahaman hingga melahirkan kepercayaan.

“Kalau kita tidak pernah bertemu, sulit membangun kesepahaman. Dari mutual understanding akan tumbuh respect (rasa hormat), dan dari situ lahir trust (kepercayaan). Jika kita saling percaya, tidak mudah orang memecah belah kita. Dari sinilah guyub rukun tumbuh,” tegasnya lugas.

​Khofifah kemudian menyoroti perkembangan hubungan ekonomi Jatim dan NTT yang terus membaik. Ia mengungkapkan, dari total 46 kali Misi Dagang dan Investasi Jawa Timur, transaksi tertinggi hingga saat ini tercatat di NTT dengan nilai menembus Rp 1,882 triliun. “Artinya, kekuatan ekonomi antara Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur ini luar biasa,” ungkap Khofifah.

Ia bahkan memberikan contoh unik tentang simbiosis ekonomi yang terjalin. “Banyak pelaku usaha dari Lamongan, Madura, hingga Banyuwangi yang aktif di sini, terutama di sektor kuliner. Ini bukti simbiosis antara penjual dan pembeli; bumbu masyarakat Lamongan ternyata cocok dengan selera masyarakat Kupang dan NTT,” jelasnya.

Mengakhiri sambutannya, Khofifah berpesan agar warga perantau membawa nilai luhur Bhinneka Tunggal Ika sebagai dasar kebersamaan bangsa.

“Kita punya 714 suku dan lebih dari 10 ribu bahasa, tapi kita bisa rukun karena diikat oleh Pancasila. Bawalah semangat Jawa Timur ini sebagai air kehidupan yang mengaliri semangat kebersamaan dan persaudaraan,” tutupnya.

​Senada dengan Gubernur Khofifah, Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma menyampaikan apresiasi tinggi atas kontribusi masyarakat Jatim. Menurutnya, perantau Jatim bukan hanya memperkuat ekonomi, tetapi juga memperkokoh harmoni sosial, budaya, dan toleransi antarumat beragama di NTT.

“Persaudaraan ini merajut kebersamaan dan keharmonisan. Masyarakat asal Jatim di NTT menjadi motivator bagi masyarakat lokal untuk terus bergerak maju. NTT ini pantas disebut Nusa Terindah Toleransi,” ujar Wagub Johni, memuji semangat tersebut.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Masyarakat NTT asal Jatim, Poeji Watono, mengucapkan terima kasih atas kunjungan Khofifah yang dinilainya membawa semangat baru. “Beliau bukan hanya pemimpin, tetapi juga sosok ibu yang meneguhkan semangat guyub rukun,” kata Watono.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga menyerahkan bantuan tali asih sebesar Rp 50 juta kepada paguyuban tersebut.

Acara silaturahmi turut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Wagub NTT Johanis Asadoma, Anggota Komisi B DPRD Jatim Nafif Laha, Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo, serta asosiasi pelaku usaha penting seperti KADIN Jatim, IWAPI Jatim, dan HIPMI Jatim, yang diharapkan dapat membuka ruang kerja sama ekonomi yang lebih luas.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.