Kisah Abadi Roro Jonggrang: Antara Cinta, Syarat Mustahil, dan Kutukan Membatu

oleh -382 Dilihat
roro jonggrang
Foto Pinterest

KabarBaik.co- Cerita Roro Jonggrang adalah salah satu legenda populer dari Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Kisah ini sangat lekat dengan keberadaan Candi Prambanan, sebuah situs bersejarah yang menyimpan banyak misteri dan keindahan.

Konon, pada zaman dahulu, terdapat dua kerajaan besar yang berdampingan, yakni Kerajaan Pengging dan Kerajaan Baka. Kerajaan Pengging dikenal sebagai negeri yang makmur dan subur, dipimpin oleh Prabu Damar Maya. Ia memiliki seorang putra bernama Raden Bandung Bondowoso, seorang pangeran yang sakti dan berani.

Sementara itu, Kerajaan Baka diperintah oleh raksasa pemakan manusia bernama Prabu Baka, yang dibantu oleh Patih Gupala. Meskipun Prabu Baka adalah raksasa, ia memiliki seorang putri yang sangat cantik bernama Roro Jonggrang.

Ketamakan Prabu Baka membuatnya menyerang Kerajaan Pengging demi memperluas wilayah kekuasaannya. Perang pun pecah dan membawa penderitaan bagi rakyat. Untuk menghentikan perang, Bandung Bondowoso ditugaskan untuk melawan Prabu Baka. Dengan kekuatannya, ia berhasil mengalahkan sang raja raksasa.

Setelah kemenangan itu, Bandung Bondowoso mendatangi Keraton Baka dan terpikat oleh kecantikan Roro Jonggrang. Ia pun melamar sang putri. Namun, Roro Jonggrang menolak lamaran itu karena tidak ingin menikahi orang yang telah membunuh ayahnya. Meski begitu, karena tekanan dan keadaan, akhirnya ia mengajukan dua syarat agar lamaran itu dapat diterima.

Syarat pertama, Bandung Bondowoso harus membuat sumur bernama Jalatunda. Syarat ini berhasil ia selesaikan, meskipun sempat dijebak oleh Roro Jonggrang untuk dikubur hidup-hidup di dalamnya. Syarat kedua, ia diminta membangun seribu candi hanya dalam waktu semalam. Dengan bantuan makhluk gaib, Bandung Bondowoso hampir menyelesaikan tugas itu.

Mengetahui hal tersebut, Roro Jonggrang menyusun siasat. Ia membangunkan para dayang dan wanita desa untuk menumbuk padi dan menyalakan api agar langit tampak terang, seolah-olah fajar telah tiba. Makhluk-makhluk halus pun ketakutan dan menghentikan pekerjaan mereka. Akibatnya, hanya 999 candi yang berhasil dibangun.

Marah karena merasa ditipu, Bandung Bondowoso mengutuk Roro Jonggrang menjadi arca batu untuk melengkapi candi yang keseribu. Hingga kini, kompleks candi tersebut dikenal dengan nama Candi Sewu, dan arca Roro Jonggrang konon masih berada di sana sebagai saksi bisu legenda tersebut.

Kisah Roro Jonggrang bukan hanya sekadar cerita rakyat biasa, tetapi juga menjadi bagian dari identitas budaya dan sejarah Indonesia. Melalui legenda ini, kita diajak untuk merenungkan makna cinta, kejujuran, dan pengorbanan dalam sebuah kisah yang abadi sepanjang masa

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini



No More Posts Available.

No more pages to load.