KabarBaik.co – Setiap orang punya jalan berbeda untuk meraih mimpi. Bagi Aiptu Diar Swastika Santi yang saat ini menjabat sebagai Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Blitar Kota, jalan itu ditempuh dengan tekad, kesabaran, sekaligus keberanian mengambil keputusan.
Sejak duduk di bangku SMP, perempuan 41 tahun yang tinggal di yang berdomisili di Tanjungsari, Kota Blitar itu sudah menaruh cita-cita menjadi polisi wanita. Ia terinspirasi dari pelatih baris-berbaris di sekolahnya, seorang anggota Polsek Nglegok.
Sejak saat itu ia berusaha menjaga sikap dan perilaku, karena sadar bahwa untuk meraih cita-cita menjadi polwan dibutuhkan disiplin dan rekam jejak yang bersih. Namun, keinginan itu tidak langsung mendapat restu keluarga. Sang ibu berharap Diar menempuh jalan lain, yakni menjadi guru.
“Waktu SMA, ibu saya sempat tidak setuju kalau saya jadi polwan. Beliau ingin saya jadi guru. Tapi saya sudah bertekad, akhirnya saya nekat berangkat ke Madiun dengan uang Rp 50 ribu untuk daftar polisi. Karena ongkosnya habis, saya bahkan tidak bisa pulang. Dari situ baru ibu saya merestui,” kata Diar.
Diar akhirnya resmi menjadi anggota Polri pada 2003. Ia sempat bertugas di Polda Jatim selama setahun, lalu pindah ke Polres Blitar hingga 2008. Setelah sempat bertugas di luar, ia kembali ke Blitar pada 2009 dan terus mengabdi hingga kini.
Selain menjalani karier sebagai polwan, Diar mencoba peruntungan di dunia usaha. Pada 2010 ia mulai merintis usaha kecil-kecilan, sempat berhenti, lalu bangkit lagi pada 2016 dengan berjualan bawang goreng.
Produk sederhana itu dijajakan kepada teman-teman dan dititipkan di beberapa toko. Awalnya tidak mudah, dalam sebulan kadang barang dagangan belum banyak laku meski sudah menyetok. Namun, usaha tetap ia jalani.
Keuletan itu akhirnya membuahkan hasil. Berkat bantuan media sosial, produk jualannya semakin dikenal. Kini, Diar memiliki toko kecil dan tetap menyalurkan produknya ke sejumlah warung di Blitar.
“Alhamdulillah, saat ini saya sudah mempunyai toko dan memiliki karyawan dan juga memberdayakan ibu rumah tangga untuk mendapatkan tambahan untuk keluarga. Namun saya juga tetap berfokus pada tugas sebagai anggota Polri,” tutup Diar.(*)








