KabarBaik.co – Kamis (3/10) menjadi hari penting bagi Kombes Pol Rama Samtama Putra. Di Gedung Mahameru, Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto secara resmi memimpin serah terima jabatan dari Kombes Pol Nanang Haryono kepada Rama. Mutasi ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri nomor ST/2098/IX/KEP/2024 yang ditandatangani oleh As SDM Kapolri Irjen Pol Dedi Prasetyo.
Mutasi ini bukanlah hal baru di tubuh Polri. Kabid Humas Polda Jatim, Kombespol Dirmanto menegaskan bahwa perpindahan perwira merupakan bagian dari penyegaran organisasi dan pengembangan karir.
“Mutasi adalah hal yang biasa untuk tour of area dan tour of duty demi penyegaran dan promosi,” ungkapnya.
Kombes Pol Rama Samtama Putra, lulusan Akpol 2001, bukanlah nama baru di jajaran Polda Jatim. Dengan pengalaman luas dan prestasi yang mengesankan, ia telah memimpin sejumlah Polres hingga satuan di tubuh Polri. Sebelum menjabat sebagai Kapolresta Banyuwangi, Rama terakhir menjabat sebagai Kabid Propam Polda Sulawesi Tengah.
Karirnya mulai bersinar ketika ditugaskan sebagai Kasubdit I/Tipid Indagsi Ditreskrimsus Polda Jatim pada 2017. Setahun kemudian, ia dipercaya memimpin Kasubdit III/Tipid Korupsi Ditreskrimsus Polda Jatim. Di sini, prestasi Rama semakin meroket dengan berbagai pengungkapan kasus besar di Jawa Timur.
Salah satu pencapaian gemilangnya adalah ketika menjabat sebagai Kapolres Bangkalan pada 2019. Di bawah kepemimpinannya, berbagai upaya pemberantasan narkoba dilakukan secara masif. Tidak hanya itu, Rama juga berhasil mengungkap berbagai kasus prostitusi, perdagangan manusia, dan pelecehan seksual.
Kepindahannya ke Karawang pada 2020 sebagai Kapolres juga diiringi dengan berbagai inovasi. Rama meluncurkan aplikasi Karawang Tangguh yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik. Ia juga meresmikan command centre yang dilengkapi dengan 105 CCTV untuk memantau keamanan wilayah secara visual.
Keberhasilan Rama tidak lepas dari dukungan penuh keluarganya, termasuk istrinya, Nova Noktavia.
Kini, sebagai Kapolresta Banyuwangi, Rama telah menyiapkan beberapa target strategis, baik jangka pendek, menengah, maupun panjang. Salah satu fokus utamanya adalah memastikan Pilkada Banyuwangi berjalan aman dan kondusif.
“Kita akan menggandeng seluruh stakeholders untuk menciptakan pilkada yang damai dan kami pastikan netralitas Polri bakal terjaga selama tugas pengamanan,” katanya.
Rama juga berkomitmen untuk menjaga citra Banyuwangi sebagai daerah yang adem dan kondusif. Salah satu langkahnya adalah mendalami potensi konflik sosial yang mungkin muncul. “Kita akan pastikan konflik sosial tidak berkembang lebih jauh,” tegasnya.
Sebagai daerah yang berbatasan dengan Bali, Banyuwangi memiliki posisi strategis, terutama terkait pengamanan pelabuhan. Rama menyadari pentingnya memastikan pelabuhan tetap aman, terutama ketika ada kunjungan pimpinan negara yang diselenggarakan di Pulau Bali.
Rama juga mendukung penuh program pariwisata dan investasi di Banyuwangi. “Kami akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan investasi, dengan jaminan keamanan,” ujarnya. Bagi Rama, keamanan adalah kunci utama dalam mendorong percepatan pembangunan.
Sebagai perwira yang kaya pengalaman, Rama siap membawa perubahan di Banyuwangi. Masyarakat kini menaruh harapan besar kepada pemimpin baru ini, yang tak hanya cemerlang di atas kertas, tetapi juga tangguh di lapangan. (*)
