KabarBaik.co – Anggota Komisi B DPRD Jember Nur Huda Candra Hidayat menyoroti sektor pariwisata di Jember hingga saat ini belum tergarap secara maksimal, baik pada kepemimpinan saat ini maupun sebelumnya.
Hal itu mengakibatkan sampai saat ini Jember belum memiliki brand pariwisata yang kuat untuk dipasarkan di kancah nasional maupun internasional.
Candra mencontohkan, salah satu yang disorot adalah perubahan nama destinasi wisata yang awalnya memiliki potensi menarik wisatawan mancanegara.
“Perubahan nama destinasi yang semula bernama Kampung Belgia kini diganti menjadi Sumber Wadung. perubahan ini mengindikasikan sektor pariwisata untuk wisatawan mancanegara dikembalikan lagi ke pasar lokal.” katanya, Kamis (6/11).
Padahal, lanjut Candra, Kampung Belgia sendiri dirancang sebagai proyek percontohan agrowisata heritage.
Ia menekankan dua hal penting yang perlu menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten, yakni perlu ada strategi peningkatan sektor pariwisata di Jember.
“Pembangunan sektor pariwisata harus terkoneksi antar titik wisata, terutama pariwisata alam seperti Watu Ulo, Papuma, dan air terjun di wilayah utara Jember. Selain itu, penting juga infrastruktur dan konektivitas transportasi umum,” ungkap politisi PKB ini.
Candra melihat rencana penerbangan Jember-Bali dari Lion Group sebagai peluang besar yang menargetkan wisatawan mancanegara.
“Kami meminta Dinas Pariwisata untuk menangkap peluang ini dengan baik dan memoles pariwisata Jember agar wisatawan mancanegara tertarik datang ke Jember, sesuai dengan semangat kerja sama yang dilakukan oleh Bupati Jember, Gus Rifki, dengan Lion Group,” pungkasnya. (*)






