Kongres Bahasa Indonesia Pertama di Rusia: Dorong Diplomasi Budaya dan Pengakuan Internasional

oleh -72 Dilihat
KONGRES RUSIA1 scaled
Kongres Bahasa Indonesia di Perpustakaan Sastra Asing M.I. Rudomino, Moskow, 5 November 2025. (Foto KBRI Moskow)

KabarBaik.co Bahasa Indonesia kini semakin menancapkan pengaruhnya di kancah dunia. Untuk kali pertama, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Moskow menggelar Kongres Bahasa Indonesia di Rusia dengan tema ‘’Bahasa Indonesia di Rusia: Dari Diplomasi Lunak Menuju Pengakuan Internasional”.

Acara bersejarah tersebut berlangsung, 5 November 2025, di Perpustakaan Sastra Asing M.I. Rudomino, Moskow, diikuti sekitar 50 Indonesianis muda Rusia. Kongres menjadi tonggak baru diplomasi budaya Indonesia di Rusia.

Dalam sambutan yang dibacakan oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Moskow, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Prof Dr Abdul Mu’ti, M.Ed, menegaskan pentingnya momentum ini. ’’Bahasa Indonesia telah ditetapkan sebagai bahasa resmi Sidang Umum UNESCO pada 2023, dan pada 4 November 2025 kemarin, kami kembali membuat sejarah dengan menggunakannya dalam pidato di Sidang Umum UNESCO,” ujarnya dalam siaran yang diterima, Jumat (7/11).

Mendikdasmen berharap kongres ini menjadi wadah untuk merumuskan ide-ide baru dalam memajukan bahasa Indonesia di dunia. ’’Melalui kongres ini, saya berharap muncul pemikiran segar yang mendukung penginternasionalan Bahasa Indonesia, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009,” katanya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada KBRI Moskow atas inisiatif penyelenggaraan kongres ini. ’’Kami berterima kasih atas kolaborasi berbagai pihak yang mendukung terselenggaranya kegiatan penting ini,” tambahnya.

KONGRES RUSIA2 scaled

Penguatan BIPA dan Inovasi Digital

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin, dalam pidato video menekankan pentingnya pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). “Kami terus berinovasi, mengembangkan platform digital dan materi ajar interaktif. Tahun depan kami akan meluncurkan program sertifikasi bertaraf internasional bagi para pengajar BIPA,” tegasnya.

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, Jose Antonio Morato Tavares, menyebut kongres ini sebagai momentum bersejarah. “Ini adalah kongres pertama di Rusia. Saya berharap kegiatan ini menjadi agenda tahunan,” ujarnya.

Dubes Tavares optimistis kongres ini mempererat 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Rusia yang kini telah meningkat menjadi kemitraan strategis. “Saya yakin kegiatan ini akan memperkuat persahabatan kedua negara,” tambahnya.

Jejak Bahasa Indonesia di Rusia

Dalam sesi paparan, Marina Frolova, dosen dan peneliti di Institut Negara Asia Afrika (ISAA) Universitas Negeri Moskow (MGU), memaparkan sejarah panjang pengajaran bahasa Indonesia di Rusia. “Bahasa Indonesia telah diajarkan sejak akhir 1950-an di Universitas Negeri Moskow Lomonosov. Kini, pengajaran bahasa Indonesia berlangsung di berbagai universitas besar seperti MGIMO, Far Eastern Federal University, Kazan University, dan Saint Petersburg State University,” jelasnya.

Sementara itu, Polina Evsyukova, dosen di High School of Economics (HSE) University Moskow, menyoroti nilai budaya yang terkandung dalam bahasa Indonesia. ’’Bahasa Indonesia dan budaya gotong royong adalah modal sosial penting yang menjaga harmoni dan kedamaian masyarakat Indonesia,” ungkapnya.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Moskow, Prof Dr Khoirul Rosyadi, menyampaikan berbagai tantangan dalam pengajaran bahasa Indonesia di Rusia. ’’Jumlah pengajar BIPA bersertifikasi masih terbatas, materi ajar belum kontekstual dengan budaya Rusia, dan persaingan dengan bahasa asing lain cukup ketat,” jelasnya.

Dia menawarkan empat strategi pengembangan. Pertama, penguatan SDM melalui pelatihan dan sertifikasi pengajar BIPA. Kedua, pengembangan materi ajar digital yang sesuai konteks Rusia. Ketiga, ekspansi program BIPA ke lebih banyak kota di Rusia. Lalu, riset dan advokasi untuk pengakuan resmi dalam kurikulum pendidikan tinggi Rusia.

Kongres ini juga menandai pembukaan Peringatan Hari Kebudayaan Indonesia 2025 yang berlangsung pada 5–9 November 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Rusia dan menegaskan pentingnya diplomasi budaya dalam memperkuat hubungan kedua negara. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Supardi


No More Posts Available.

No more pages to load.