KabarBaik.co – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Trenggalek 2024 hanya diikuti satu pasangan calon, Mochamad Nur Arifin dan Syah Muhammad Natanegara (Ipin-Syah), yang akan berhadapan dengan kotak kosong pada 27 November mendatang.
Meskipun melawan kotak kosong, tidak ada regulasi khusus dari KPU maupun Bawaslu yang melarang kampanye untuk kotak kosong. Calon Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara, yang akrab disapa Mas Syah, menyatakan bahwa hal tersebut bukan masalah bagi mereka.
“Karena pilkada damai, adem ayem menjadi visi kami pada pilkada ini,” ujar Mas Syah, Minggu (20/10).
Mas Syah juga menegaskan bahwa pihaknya ingin menjaga suasana damai dan menghindari gesekan di masyarakat. Ia bersama calon Bupati, Mas Ipin, berkomitmen untuk mengedepankan pilkada yang damai.
“Semoga bisa berjalan dengan damai, dan Alhamdulillah kita bisa mengkonsolidasikan itu,” tambahnya.
Lebih lanjut, Mas Syah menekankan pentingnya membangun Kabupaten Trenggalek bersama-sama. Menurutnya, keberadaan kotak kosong di Pilkada sudah diatur secara konstitusional, dan selama tidak mengajak untuk golput, hal itu diperbolehkan.
“Mereka silakan mengkampanyekan kotak kosong, kita akan adu gagasan. Apakah lebih baik Kabupaten Trenggalek ini dipimpin oleh Bupati gaib atau bupati yang punya hidung, kira-kira seperti itu,” ujarnya.
Selain itu, Mas Syah juga mengungkapkan bahwa mereka akan melanjutkan program Trenggalek Meroket Jilid 2, dengan visi memajukan ekonomi rakyat dan menciptakan organisasi pemerintah yang kreatif dan stabil. Rencana tersebut sudah sejalan dengan RPJMD untuk tahun 2025 dan seterusnya. (*)