KabarBaik.co – Kurang tiga bulan menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada November 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur menyatakan proses pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih sudah mencapai 99,3 persen.
Dikatakan Ketua KPU Provinsi Jawa Timur Aang Kunaifi, pelaksanaan coklit yang dilakukan oleh petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) menjelang Pilkada terdapat di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Jika dirinci, sekitar 116 ribu Pantarlih yang menyebar di seluruh wilayah di Jawa Timur.
“Jadi, sebelum tanggal ditetapkan terakhir coklit pada 24 Juli 2024. Pelaksanaan coklit di Jawa Timur sudah hampir selesai mencapai 99,3 persen,” terang Aang, saat rakor di kantor KPU Kota Batu, Selasa (16/7).
Meski capaian sudah 99 persen, menurut Aang, lantas pihaknya tidak membiarkan saja. Di mana, tetap melakukan evaluasi untuk mencermati kembali agar data pemilih yang disusun oleh KPU kabupaten/kota bersama Pantarlih tersebut benar-benar data yang memenuhi prinsip. Akurat dan komprehensif.
“Sejauh ini, kendala yang sering muncul yaitu dari insfratruktur daerah-daerah yang sulit terjangkau. Ini kendala yang ada di lapangan. Dan, diharuskan setelah melakukan coklit stiker tertempel dari Pantarlih,” jelasnya.
Ditegaskan Aang, batas akhir Pantarlih pada 24 Juli 2024 mendatang, yang kemudian menyusun untuk memastikan yang memenuhi syarat sebagai pemilih yang wajib masuk dalam daftar pemilih.
“Jadi, tidak memenuhi syarat karena meninggal. Kemudian beralih status kerjanya. Lalu, TNI Polri. Semua itu harus dikeluarkan. Tetapi, yang pensiun harus juga dimasukkan,” pungkasnya. (*)