KabarBaik.co – Komisi C DPRD Jember menyebut banyak proyek Pemkab di tahun 2024 lalu dikerjakan tidak maksimal dan terkesan asal-asalan.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Komisi C DPRD Jember David Handoko Seto dalam hearing dengan UKPBJ (Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa) Pemkab Jember.
David mengatakan, temuan tersebut harus menjadi perhatian Pemkab Jember agar lebih selektif lagi dalam memilih rekanan.
“Karena hasilnya seperti yang saya cek, terkesan asal-asalan dan itu jangan dibiarkan,” kata David saat dikonfirmasi, (20/5).
Oleh sebab itu, David mendorong agar Pemkab Jember melalui UKPBJ, tidak sembarangan memilih rekanan. Apalagi persoalan pengadaan barang dan jasa, sangat penting untuk pembangunan di Kabupaten Jember.
“Selama ini UKPBJ banyak menerima tawaran lelang dari rekanan yang berani menawar di bawah 80 persen dari Pagu. Bahkan ada yang 70 persen,” ungkapnya.
“Ya memang murah. Tapi dampaknya proyek tidak awet dan jelas itu merugikan masyarakat. Karena itu juga uang rakyat,” imbuh Legislator Nasdem itu.
Ia meminta pihak terkait agar melihat track record rekanan lebih dulu dan jangan hanya tergiur harga yang murah saja.
“Banyak rekanan yang lebih profesional, mahal sedikit tidak masalah asal kualitasnya terjamin. Karena faktanya banyak proyek sudah mulai mengalami kerusakan, UKPBJ harus berani bertindak pada rekanannya,” pungkas David. (*)