KabarBaik.co – Memasuki musim hujan, DPRD Kabupaten Jember mendesak para rekanan kontraktor segera memulai pengerjaan proyek peningkatan dan perbaikan jalan yang telah dimenangkan dalam proses lelang di APBD tahun 2025.
Hal itu disampaikan oleh Anggota Komisi C DPRD Jember Agung Budiman, Sabtu (18/10).
Ia menilai karena sebagian besar proyek baru akan dimulai menjelang akhir tahun, sementara curah hujan sudah mulai meningkat.
Ia juga menyampaikan bahwa keterlambatan pengerjaan proyek yang berulang setiap tahun berpotensi menurunkan kualitas infrastruktur dan merugikan masyarakat.
“Harapan kami bagi rekanan yang sudah mendapatkan kontrak untuk segera melaksanakan pekerjaan, karena cuaca sudah mulai hujan. Jangan sampai mengulur waktu, nanti pekerjaan terbengkalai dan hasilnya tidak maksimal,” kata Agung.
Politisi Golkar itu menyebut, saat ini terdapat sekitar 27 paket pekerjaan jalan yang sudah melalui proses lelang dan menunggu pelaksanaan.
“Maka kami meminta Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air segera memerintahkan seluruh rekanan agar turun ke lapangan dan memulai pekerjaan,” tegasnya.
“Semestinta pekerjaan dimulai di awal tahun. Waktunya lebih longgar, cuaca mendukung, dan hasilnya tentu lebih maksimal. Kalau dikerjakan mepet akhir tahun, hasilnya sering tidak sesuai harapan,” imbuh Agung.
Selain itu, Agung juga mengingatkan agar rekanan yang hasil pekerjaannya buruk tidak lagi dilibatkan dalam proyek berikutnya. Ia mendorong agar kontraktor yang tidak memenuhi standar dimasukkan dalam daftar hitam (blacklist).
“Kalau ada rekanan yang tidak melaksanakan pekerjaan sesuai aturan, ya sebaiknya di-blacklist saja. Supaya proyek daerah tidak lagi dikerjakan oleh kontraktor yang asal-asalan,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala Cipta Karya Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air Jember Arief Liyantono memastikan, seluruh proses pelaksanaan proyek akan berjalan sesuai aturan dan metode teknis yang berlaku, meskipun musim hujan menjadi tantangan tersendiri.
Arief menyebut, saat ini seluruh pemenang lelang telah melalui tahap administrasi dan sedang dalam proses peninjauan serta penyesuaian jadwal pelaksanaan.
Ia menegaskan menjamin kualitas hasil pekerjaan. Pihaknya juga akan melakukan pendampingan langsung di lapangan sejak tahap awal, dibantu oleh konsultan pengawas.
“Kami dampingi terus dari awal, mulai dari dokumen administrasi hingga pelaksanaan fisik. Setiap tahap akan diawasi secara ketat oleh tim teknis dan konsultan,” jelasnya.
Ia menambahkan, dari total proyek jalan yang dilelang tahun ini ada 27 paket untuk pekerjaan utama, serta sekitar 38 paket tambahan melalui metode pemilihan langsung (PL) yang tersebar di 31 kecamatan di Jember.
“Dengan sisa waktu sekitar dua bulan menjelang akhir tahun, seluruh rekanan bisa bekerja secara efektif dan tetap menjaga kualitas hasil pembangunan, tanpa mengorbankan mutu hanya demi mengejar tenggat waktu,” pungkasnya. (*)






