KabarBaik.co – Gerombolan pemuda diduga gangster kembali berulah di wilayah Jalan Raya Driyorejo, Kabupaten Gresik, Minggu (20/4) dini hari. Seorang pemuda yang sedang ngopi dibacok, lalu HP-nya dirampas oleh para pelaku.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 02.15 WIB. Korban FK, 25 tahun, tengah nongkrong di warung kopi dekat rumahnya, Jalan Raya Desa/Kecamatan Driyorejo, Gresik.
Tiba-tiba, gerombolan berjumlah sekitar 20 orang yang diduga gangster datang dari arah timur. Mereka melempari warung kopi menggunakan batu cor.
Selanjutnya, gerombolan orang tidak dikenal itu masuk ke dalam warung kopi dan mengacak-acaknya. Diketahui dua orang membawa senjata jenis royong dan tiga lainnya membawa senjata tajam jenis celurit.
Melihat aksi brutal gerombolan gangster tersebut, pemilik dan pengunjung warung kopi semburat. Kocar-kacir berusaha melarikan diri. Namun apes bagi korban FK, salah satu pelaku merampas HP-nya.
Korban sempat berusaha mengambil kembali HP-nya. Namun datang satu pelaku lain yang langsung membacok lengan kiri korban menggunakan senjata tajam. FK pun bersimbah darah sebelum akhirnya mendapat perawatan medis.

Kabar yang dihimpun, gerombolan gangster tersebut juga melempari rumah warga menggunakan batu di Desa Cangkir, Kecamatan Driyorejo. Seorang perempuan terkena lemparan batu dan pecahan kaca rumah.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Driyorejo Kompol Musihram membenarkan adanya peristiwa serangan gerombolan gangster tersebut. “Setelah melakukan aksinya, mereka pergi menuju arah barat,” tandasnya, Minggu (20/4).
Untuk identitas para pelaku masih dalam penyelidikan. Polisi sudah mendatangi lokasi kejadian untuk olah TKP dan meminta keterangan saksi. Termasuk mengumpulkan rekaman CCTV sekitar.
“Sementara untuk kondisi korban FK sudah dibawa ke Puskesmas Driyorejo. Kemudian dirujuk ke RS Petrokimia Gresik Driyorejo guna penanganan medis lebih lanjut,” tutupnya.
Untuk diketahui, aksi gangster di Kecamatan Driyorejo, Gresik bukanlah yang pertama kalinya. Puluhan bahkan lebih sudah pernah diamankan polisi. Namun aksi tersebut kambuhan. Kumat. (*)