KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro menerima kunjungan kerja dari Bupati Kutai Kartanegara beserta rombongan di Gedung Putih Pemkab Bojonegoro. Kunjungan ini difokuskan pada diskusi mengenai pengelolaan Dana Abadi Daerah (DAD), khususnya dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan.
Bupati Bojonegoro bersama Wakil Bupati dan jajaran Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) menyambut baik kunjungan rombongan yang dipimpin Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah. Mereka memaparkan soal DAD dikelola sebagai bentuk tanggung jawab antargenerasi untuk menjamin keberlangsungan program pendidikan. Termasuk pendidikan umum, keagamaan, serta riset dan pengembangan teknologi.
“Dana Abadi Daerah kami bentuk sebagai solusi berkelanjutan atas potensi menurunnya pendapatan daerah dari sektor minyak dan gas,” ujar Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, Senin (19/5).
Wahono juga menekankan pentingnya perencanaan keuangan yang akuntabel, dengan menyiapkan skema penyimpanan dana pendidikan melalui instrumen investasi terpercaya.
Bupati Kutai Kartanegara bersama jajaran OPD dan DPRD turut mengapresiasi pemaparan tersebut dan menyatakan ketertarikannya untuk menerapkan model serupa di daerahnya. Keduanya juga membahas peluang kerja sama dan kolaborasi antarwilayah, termasuk di sektor pariwisata.
“Bojonegoro dan Kutai memiliki karakteristik wilayah yang mirip, terutama dalam hal kekayaan sumber daya alam. Kami ingin membangun sinergi yang saling menguntungkan demi masa depan yang lebih berkelanjutan,” lanjut Bupati Bojonegoro.
Sementara itu, Kepala BPKAD Bojonegoro Nur Sujito menjelaskan dasar hukum pembentukan DAD, yang mengacu pada UU Nomor 1 Tahun 2022, PP Nomor 1 Tahun 2024, serta PMK Nomor 64 Tahun 2024. “Dana Abadi Daerah bersumber dari APBD, Dana Bagi Hasil (DBH) Migas, hasil investasi, serta sumber sah lainnya,” Terang Nur Sujito. (*)