KabarBaik.co – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah, mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi pedagang saat melakukan kunjungan ke Pasar Yamuri, Surabaya. Dalam kunjungan tersebut, Luluk menyoroti sejumlah permasalahan yang dihadapi para pedagang.
Salah satu masalah yang disoroti adalah pembongkaran pasar yang dilakukan tanpa adanya solusi jelas bagi para pedagang. Hal ini mengakibatkan mereka terpaksa berjualan di pinggir jalan. Menurut Luluk, kondisi ini tidak hanya mengganggu lalu lintas tetapi juga mengancam keberlangsungan usaha mereka yang secara tak langsung juga pada kehidupannya.
“Belum ada solusi yang memanusiakan para pedagang setelah pasar dibongkar. Akibatnya, mereka terpaksa menggunakan sarana jalan untuk berjualan, yang jelas-jelas tidak layak,” tegas Luluk, Selasa (22/10).
Pasar Yamuri, yang sebelumnya menjadi pusat ekonomi bagi warga setempat, kini berubah menjadi area yang tidak teratur. Banyak pedagang berjualan di pinggir jalan dan trotoar, yang mencerminkan situasi yang sangat memprihatinkan. Luluk menilai, kondisi ini merugikan masyarakat yang menjadi konsumen setia pasar tersebut.
Luluk menegaskan bahwa situasi ini mencerminkan ketidakpedulian terhadap nasib pedagang kecil yang menggantungkan hidup dari pasar tradisional. “Kami hadir bukan hanya untuk elit-elit, tetapi juga untuk masyarakat kecil yang terdampak kebijakan tanpa solusi,” ujarnya.
Dalam diskusi bersama beberapa pedagang, Luluk menekankan pentingnya pemerintah memberikan ruang yang layak bagi mereka untuk berjualan. Ia berkomitmen, apabila terpilih sebagai Gubernur Jawa Timur, dirinya akan fokus pada penyediaan solusi jangka panjang yang aman dan layak bagi para pedagang dan pekerja di sektor informal lainnya.
“Kebijakan harus adil dan inklusif, sehingga masyarakat kecil tidak lagi terabaikan,” tambahnya. Luluk berharap, dengan langkah dan komitmen yang tulus, dapat membawa perubahan signifikan bagi Jawa Timur, terutama bagi masyarakat akar rumput.
“Saya tidak punya beban masa lalu, tidak ada kepentingan pribadi. Jika saya terpilih, masyarakat Jawa Timur akan mendapatkan 100% ketulusan saya dalam melayani,” pungkasnya. (*)
