KabarBaik.co – Perselisihan yang terjadi di Terminal Arjosari Kota Malang kembali tejadi, Kamis (26/6) malam. Kali ini antara juru panggil penumpang (jupang) bus Harapan Baru dengan Bagong. Karena kesalahpahaman akhirnya salah satu dari mereka harus dilarikan ke rumah sakit.
Kepala Terminal Arjosari Malang, Mega Perwira Donowati menyatakan, pihaknya belum mengetahui kronologi lengkap tentang pertengkaran antara kedua jupang tersebut. “Untuk kronologinya masih belum tahu apa sebabnya, kita tunggu dari pihak kepolisian untuk menyelidik kasus ini,” ungkapnya saat ditemui di Terminal Arjosari, Jumat (27/6).
Menurut Mega, dengan jumlah personel terminal yang terbatas pihaknya belum mampu mengatasi kerusuhan-kerusuhan yang yang kerap dilakukan oleh beberapa oknum. “Tentunya kita lakukan untuk keamanan terminal semampunya saja sementara ini,” jelasnya.
Mega berharap Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Jawa Timur secepatnya bisa membantu penambahan personel agar bisa mengantisipasi terjadinya kerusuhan di Terminal Arjosari. ”Apabila telah dilakukan penambahan personel rencana akan ditempatkan di titik-titik terminal agar lebih aman nantinya,” imbuhnya.
Sebelumnya, pihak Terminal Arjosari juga telah melakukan audiensi tentang pemberlakuan ojek online (ojol) yang tidak boleh menaikkan penumpang dari dalam terminal. Sebab, sempat terjadi perselisihan antara ojol dan sopir angkot yang biasa mangkal di terminal tersebut. (*)