KabarBaik.co – Lapas Banyuwangi melaksanakan program ketahanan pangan sesuai dengan yang diamanatkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah budidaya lele yang diterapkan di dalam lingkungan lapas. Lapas baru saja menebar 10 ribu bibit lele.
Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono menyebut sepuluh ribu bibit lele itu ditebar pada kolam pembesaran yang ada di dalam Lapas dan di area asimilasi tepat di samping luar tembok Lapas yang berada di Jalan Letkol Istiqlah itu.
“Bibit lele tersebut nantinya akan dirawat oleh Warga Binaan dengan dipandu oleh petugas,” ujarnya.
Agus mengungkapkan, penebaran bibit ikan lele selain mendukung program ketahanan pangan, juga menjadi salah satu peningkatan program pembinaan yang ada di Lapas Banyuwangi.
“Warga Binaan akan kami berikan pelatihan dengan menghadirkan pihak yang kompeten dalam pembesaran ikan lele sebagai bekal yang dapat dimanfaatkan ketika mereka telah selesai menjalani masa pidana,” ungkapnya.
Menurutnya, bibit lele akan dibesarkan hingga memasuki ukuran layak konsumsi dan memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi.
“Setelah lele sampai pada ukuran layak konsumsi, akan disetor ke penyedian bahan dan makanan untuk diolah menjadi bahan makanan bagi Warga Binaan, sebagian lagi akan dipasarkan untuk dijadikan modal pada siklus pembesaran selanjutnya,” terangnya.
Lebih lanjut, Agus mengatakan bahwa pembinaan budidaya maupun pembesaran ikan di Lapas Banyuwangi mendapatkan dukungan dari beberapa instansi maupun stakeholder terkait.
Pada awal Desember, Lapas Banyuwangi mendapatkan dua ribu bibit ikan nila dari Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Banyuwangi.
“Dukungan tersebut tentunya akan sangat membantu kami dalam meberikan pembinaan yang maksimal bagi Warga Binaan guna menyiapkan mereka agar siap kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan,” tegasnya.(*)





