KabarBaik.co – Memasuki H+4 Idul Fitri 1445 H, warga Bojonegoro diresahkan dengan langkanya LPG 3 kilogram (kg). Hal itu membuat harga eceran LPG di beberapa wilayah di Kabupaten Bojonegoro tembus hingga Rp 30 ribu.
Seperti yang terjadi di Desa Mojorejo, Kecamatan Ngraho. Kelangkaan LPG 3 kg sudah dirasakan warga sejak sepekan terakhir atau H-5 Lebaran.
Alfian, warga setempat mengaku telah berkeliling ke kios-kios sambil membawa tabung LPG 3 kg yang kosong, namun tidak dapat membeli karna stok di kios kosong.
Ia pun sempat ditawari seseorang dengan harga Rp30 ribu per tabung 3 kg, itupun dengan sistem COD atau bayar di tempat. Ia mengaku kaget dengan harga segitu, namun ia terpaksa membeli karena terpaksa.
“Saya di Desa Mojorejo tapi tadi COD sama orang Nganti katanya orange, tapi kemarin saya di rumah Nganjuk harganya masih stabil, pulang ke Bojonegoro kok harganya sampai Rp 30 ribu per tabungnya tapi mau gimana lagi, kita sangat butuh untuk masak saat lebaran ini,” ujar Alfian.
Menanggapi kelangkaan LPG 3 kg, PJ Bupati Bojonegoro, Adrianto mengatakan akan melakukan pengecekan terhadap kelangkaan LPG 3 kg di sejumlah wilayah di Kabupaten Bojonegoro.
Namun ia memastikan suplay dari Pertamina mencukupi kebutuhan selama masa lebaran ini. Hal itu berdasarkan sidak yang dilakukannya di sejumlah pangkalan di kabupaten Bojonegoro, ia menduga kelangkaan hanya terdapat pada kios – kios atau pengecer LPG 3 kg.
“Dari pertamina supply cukup. Tapi mungkin sampai pengecer langka. Saya minta tim bergerak melakukan pengecekan,” pungkas PJ Bupati Bojonegoro Adrianto.(*)
