KabarBaik.co – Sejumlah titik di Kabupaten Bojonegoro diwarnai tebaran banner tokoh yang digadang-gadang ikut dalam pesta demokrasi pemilihan bupati Bojonegoro dan wakil bupati Bojonegoro pereode 2024-2029.
Meski KPU Bojonegoro belum memulai tahapan pilkada, para tokoh ini sudah menyajikan jargon untuk mempertebal identitas mereka agar lebih dikenal masyarakat.
Seperti yang dilakukan oleh mantan Bupati Bojonegoro pereode 2019-2023 Anna Muawanah, yang mengusung jargon Bupati Kita dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bojonegoro Nurul Azizah, yang memilih jargon Asli Bojonegoro.
Selain itu, banyak kalangan yang membuat survei pilihan bupati Bojonegoro periode 2024-2029. Beberapa tokoh mengemuka seperti Budi Irawanwanto, mantan wakil bupati Bojonegoro periode 2019-2023, serta Setyo Wahono, adik Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno yang juga merupakan kelahiran Bojonegoro.
Menanggapi itu, mantan bupati Bojonegoro dua periode, 2008-2013 dan 2013-2018, Suyoto, angkat bicara.
Menurutnya, siapapun yang akan menjadi bupati Bojonegoro harus memiliki jiwa kepemimpinan dan harus dapat memaksimalkan berkah Bojonegoro berupa tambang minyak untuk kepentingan masyarakat. Pasalnya, di tahun 2024 ini Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Bojonegoro mencapai lebih dari Rp 8 triliun.
“Siapapun tokohnya, hati menyatu dengan problem rakyat Bojonegoro, pikirannya luas dan kreatif mencari berbagai solusi dengan memaksimalkan berkah berbagai sumber daya Bojonegoro lokal maupun nasional, tangannya terampil mengeksekusi solusi,” ujar Suyoto, Sabtu (13/4) .(*)