KabarBaik.co- Anda yang kini berusia di atas 40 tahun, rasanya sudah tidak asing dengan nama Sherina Munaf. Dulu, ia adalah penyanyi cilik. Populer. Sering muncul di layar kaca. Film yang terkenal: Petulangan Sherina. Praktis jarang muncul gosip, eh mendadak ada kabar Sherina mengugat cerai Baskara Mahendra, sang suami.
Sherina tidak lain merupakan putri dari seorang tokoh. Yakni, Triawan Munaf, yang pernah menjadi kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) di masa Presiden Joko Widodo, pada 2015-2019. Sherina juga memiliki kekerabatan dengan penyanyi nasional, Fariz RM.
Gugatan cerai Sherina itu sudah didaftarkan di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan pada Kamis (16/1) lalu. Rencana sidang awal digelar akhir Januari nanti. Belum ada komentar apa latar belakang gugatan cerai oleh Sherina tersebut. Yang pasti, sejatinya pernikahan pasutri ini belum lama.
Sherina dan Baskara baru menikah pada 3 November 2020. Artinya, baru mau jalan 5 tahun. Saat itu, keduanya menggelar acara pernikahan tertutup. Hanya dihadiri keluarga dan kolega dekat saja. Usia Baskara lebih muda tiga tahun dibandingkan Sherina. Baskara lahir tahun 1993, sementara Sherina lahir tahun 1990.
Sebetulnya, pada pertengahan 2024, sempat tersiar kabar bahwa hubungan Sherina dan Baskara sudah mulai retak. Ini mengemuka setelah Sherina menghapus unggahan foto atau video pernikahannya dengan Baskara di laman media sosialnya. Tak ada lagi wajah Baskara di feed Instagram (IG) Sherina. Adapun video pernikahan mereka hingga Jumat (17/1) masih terpantau ada di feed IG milik Baskara.
Tingkat Perceraian di Jawa Timur
Gugat cerai ini menambah daftar panjang perceraian di kalangan selebritas. Baik itu yang gugat cerai atau gugat talak. Namun demikian, angka perceraian cukup tinggi pun juga terjadi di masyarakat awam. Di banyak daerah. Termasuk di Kabupaten Gresik.
Berdasarkan data dari PA Kabupaten Gresik, setidaknya gugat cerai mendapai 1.511 perkara pada 2024. Mulai 1 Januari hingga 24 Desember 2024. Adapun cerai talak sebanyak 541 perkara.
Dari jumlah perkara gugat cerai itu, sebanyak 1.221 perkara telah diputus oleh PA Gresik. Sedangkan 541 perkara cerai talak, 422 perkara di antaranya sudah diputus. Ada sejumlah penyebab perceraian. Beberapa faktor tertinggi karena masalah ekonomi. Lalu, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan perselingkuhan.
Sementara itu, dari buku Provinsi Jawa Timur dalam Angka 2024 yang dirilis BPS, tercatat angka perceraian di Provinsi Jatim pada 2023 lebih dari 88 ribu kasus. Angka ini mencatatkan Jatim sebagai salah satu provinsi dengan tingkat perceraian yang tinggi.
Dari 38 kabupaten/kota di Jatim, Kabupaten Malang pada 2923 berada di urutan pertama sebagai daerah dengan angka perceraian paling banyak, yakni mencapai 7.038 kasus. Disusul Jember, dengan 5.874 kasus, Surabaya 5.456 kasus, Banyuwangi dengan 5.231 kasus, Sidoarjo 4.350 kasus, Kabupaten Kediri 3.509, Blitar 3.454 kasus, Kabupaten Mojokerto sebanyak 3.077 kasus. (*)
