Literasi Masih Rendah, SMSI Jatim Dorong Aksi Konkret Bersama Kemendikdasmen

oleh -372 Dilihat
SOKIP SMSI JATIM
Ketua SMSI Jatim Sokip (kiri) bersama Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah . Gogot Suharwoto, Selasa (20/5)..

KabarBaik.co – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Jatim melakukan audiensi dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI di Jakarta, pada Selasa (20/5) malam. Pertemuan ini menjadi bagian dari langkah strategis SMSI Jatim dalam membangun sinergisitas dengan berbagai pemangku kepentingan guna meningkatkan profesionalisme anggota dan mendorong kemajuan literasi nasional.

Audiensi tersebut dihadiri oleh Ketua SMSI Jatim Sokip SH MH dan Sekretaris SMSI Tarmuji SPd MIKom, yang diterima langsung oleh Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Dr Gogot Suharwoto SPd MEd PhD., di ruang kerjanya.

Dalam kesempatan tersebut, SMSI Jatim mengajak Kemendikdasmen untuk berkolaborasi dalam upaya meningkatkan literasi di kalangan guru dan siswa. Ajakan ini didasari oleh hasil penilaian Programme for International Student Assessment (PISA) tahun 2022 yang menunjukkan peringkat literasi membaca Indonesia masih rendah. Menempati posisi 70 dari 80 negara, dengan skor 359. Indonesia tertinggal dari negara-negara tetangga seperti Thailand (peringkat 63), Malaysia (60), dan Brunei Darussalam (44).

“Rendahnya tingkat literasi adalah keprihatinan kita bersama. Maka dari itu, kolaborasi antar pemangku kepentingan merupakan keniscayaan yang harus diwujudkan,” ujar Sokip, yang juga menjabat wakil ketua di Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim itu.

Sokip juga menyoroti tantangan literasi di era digital. Berdasarkan data, masyarakat Indonesia menghabiskan rata-rata lebih dari 6 jam per hari menggunakan ponsel pintar, namun hanya membaca sekitar 5 buku dalam setahun.

Gogot Suharwoto pun menyambut baik ajakan kolaborasi dari SMSI Jatim dan menegaskan kesiapan Kemendikdasmen dalam mendukung program literasi di Jatim. “Kami memiliki Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Jawa Timur yang dapat dimanfaatkan. Program peningkatan literasi bisa kita kembangkan bersama di sana,” katanya

Lebih lanjut, Gogot mengungkapkan, Kemendikdasmen telah meluncurkan sejumlah program strategis di tahun 2025. Termasuk Program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Program ini menekankan pentingnya kebiasaan positif seperti bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar membaca, bermasyarakat, dan tidur tepat waktu.

“Kebiasaan gemar membaca menjadi kunci utama dalam membentuk generasi yang literat. Ini adalah bagian dari upaya kita bersama agar tingkat literasi nasional terus meningkat,” tambahnya.

Selain itu, lanjut dia, Kemendikdasmen juga merilis Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 3 Tahun 2025 tentang Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). Regulasi ini merupakan penyempurnaan dari sistem sebelumnya dengan tujuan menciptakan proses penerimaan murid yang lebih adil, transparan, dan efektif.

SPMB 2025 tetap menggunakan empat jalur utama. Pertama, Jalur Domisili yang mengutamakan siswa yang tinggal di wilayah yang ditetapkan pemerintah daerah. Kedua, Jalur Afirmasi, diperuntukkan bagi siswa dari keluarga kurang mampu dan penyandang disabilitas, berdasarkan data sosial yang terverifikasi. Ketiga, Jalur Prestasi, berlaku untuk jenjang SMP dan SMA, yang menilai dari nilai rapor, prestasi akademik/non-akademik, serta kemungkinan tes standar dari pemerintah daerah. Keempat, Jalur Mutasi,  untuk anak dari orang tua yang berpindah tugas, serta anak guru yang mendaftar di sekolah tempat orang tuanya mengajar.

“Dengan penguatan persyaratan di tiap jalur, kami ingin memastikan penerimaan murid dilakukan secara adil dan tidak disalahgunakan. Ini demi kepastian dan ketenangan bagi para orang tua serta pihak sekolah,” tutup Gogot. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini



No More Posts Available.

No more pages to load.