KabarBaik.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Batu menambah dua incenerator atau mesin pembakaran sampah sekaligus penambahan shif kerja di TPA Tlekung di penghujung tahun ini. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mempercepat penanganan sampah di Kota Batu. Dua incenerator ini masing-masing ditempatkan di TPS3R Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu dan TPS3R Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo.
Mesin tersebut memiliki kapasitas 15 ton per hari, sama seperti yang ada di TPA Tlekung. Mesin incenerator tersebut memiliki efektifvitas yang mampu menekan 90 persen volume dan 75 persen masa limbah sesuai derajat dan komposisi sampah. Keberadaan alat tersebut sangat efektif mengurangi volume sampah yang dibuang dalam jumlah besar.
“Percepatan penanganan sampah dilakukan melalui berbagai strategi yang melibatkan teknologi dan kerja sama lintas sektor sesuai perintah Pj Wali Kota Batu,” kata Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu, Alfi Nurhidayat, Kamis (5/12). Dengan langkah tersebut diharapkan mampu memberikan dampak langsung bagi Masyarakat Kota Batu.
Terkait dengan penanganan sampah di TPA Tlekung, Alfi mengatakan, salah satu langkah utama adalah penambahan shif pekerja di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung. “Tenaga kerja tambahan ini difokuskan untuk mengoperasikan incenerator guna mempercepat proses pengelolaan sampah. Langkah ini dinilai efektif dalam mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA,” ujarnya.
Untuk mendukung upaya di TPA Tlekung, lanjut Alfi, DLH juga mengadakan incenerator baru di TPS Kelurahan Sisir dan Kelurahan Dadaprejo. Pengadaan bertujuan agar sampah yang masuk dapat segera diolah tanpa harus menunggu pengangkutan ke TPA. “Dengan demikian, TPS di wilayah tersebut tidak lagi menjadi titik penumpukan sampah dan bisa mengurangi kiriman sampah ke TPA Tlekung supaya pengelolaan bisa maksimal,” jelasnya.
Menurut Alfi, DLH juga telah membentuk tim pemilah sampah khusus di Pasar Induk Among Tani. “Tim ini bertugas memilah sampah sejak di lokasi pasar sehingga volume sampah yang dibuang ke TPS/TPA dapat ditekan. Sehingga bisa mencegah penumpukan sampah selama berhari-hari yang sebelumnya sering dikeluhkan pedagang dan masyarakat sekitar,” tegasnya. (*)