KabarBaik.co – Tambahan anggaran sebesar Rp 3 miliar disetujui DPRD Gresik untuk pengadaan eskalator di Masjid Agung Maulana Malik Ibrahim Gresik.
Hal ini menjadi bagian dari pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2025, setelah Dinas Cipta Karya, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DCKPKP) Kabupaten Gresik sebelumnya mengajukan tambahan Rp 5 miliar untuk pengadaan lift dan eskalator di Masjid Agung Gresik.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Gresik, Abdullah Hamdi, membenarkan penambahan anggaran tersebut. Ia menjelaskan bahwa keputusan mendukung pengadaan eskalator didasarkan pada efektivitas penggunaannya dibandingkan dengan lift.
“Kami menyetujui pengadaan eskalator karena lebih berfungsi daripada lift. Eskalator bisa digunakan semua orang tanpa kendala tertentu,” ujar Hamdi, saat dikonfirmasi, Minggu (3/8).
Menurutnya, kebutuhan akan eskalator dipandang urgen karena melihat berbagai karakteristik pengunjung Masjid Agung Gresik, terkhusus untuk kalangan lanjut usia yang kesulitan menaiki tangga.
Eskalator dinilai dapat meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas, sekaligus menambah nilai estetika bangunan masjid kebanggaan warga Gresik tersebut.
Ia menambahkan bahwa dorongan juga datang dari para kiai yang memandang fasilitas tersebut penting untuk mendukung kemegahan masjid yang telah menjadi ikon religi dan budaya kota Gresik.
“Dasarnya adalah banyak kyai-kyai yang menginginkan itu, karena dipandang bahwa Masjid semegah Masjid Agung Gresik tanpa ada eskalator oleh karena itu kami mengiyakan bahwa pengadaan eskalator ini penting untuk masjid Agung Gresik,” ucapnya.
Dengan tambahan anggaran ini, Komisi III berharap pembangunan fasilitas baru ini bisa segera direalisasikan dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya jamaah sepuh yang selama ini harus berjuang menaiki tangga untuk mencapai lantai atas.
“Mudah-mudahan dengan adanya pemenuhan kebutuhan eskalator ini bisa menambah kenyamanan masyarakat dalam beribadah di Masjid Agung dan mencapai estetika di Masjid Agung tersebut,” pungkasnya.
Masjid Agung Gresik sendiri kerap menjadi pusat aktivitas keagamaan berskala besar, baik kegiatan salat berjamaah, pengajian akbar, hingga perhelatan hari besar Islam. Eskalator disebut akan menjadi bagian dari transformasi layanan yang lebih ramah, inklusif, dan modern.(*)