KabarBaik.co – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan di sejumlah SMP Negeri di Jombang sejak Senin (1/9), menuai keluhan dari para siswa. Di hari kedua pelaksanaan, sejumlah siswa mengeluhkan rasa makanan yang hambar, kualitas bahan makanan, hingga dampak setelah mengonsumsi makanan tersebut.
Salah satu siswa berinisial A mengaku bahwa makanan yang ia terima kurang sedap dan tidak dimasak dengan baik.
“Kebanyakan rasanya agak hambar. Tapi masih bisa dimakan. Punya saya ayamnya masih ada darahnya, tapi tetap saya makan karena nggak bawa bekal,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Rabu (3/9).
Ia menambahkan, pada hari pertama pelaksanaan, sayur yang disajikan terasa keras. Meski demikian, A tetap mengapresiasi adanya program tersebut.
“Yang perempuan mungkin banyak yang kurang suka, tapi kalau cowok rata-rata mau saja. Sudah alhamdulillah dapat makan gratis,” tambahnya.
Namun, A juga menyebutkan ada rekannya yang mengalami sakit perut usai menyantap makanan MBG. Meski begitu, ia belum bisa memastikan apakah gangguan tersebut benar-benar disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi.
Keluhan serupa juga disampaikan siswa lain berinisial B. Ia mengaku temannya mendapatkan lauk ayam yang tercium bau tak sedap seperti basi saat hari pertama.
“Rasanya hambar. Teman saya ada yang dapat ayam bau. Hari kedua jadi banyak yang nggak nafsu makan,” katanya.
B juga menyoroti porsi lauk yang dinilai terlalu sedikit serta kualitas buah yang dibagikan.
“Jeruknya kecut, lauknya sedikit, dan keras. Temanku sampai sakit gigi karena gigit makanan itu,” ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun penyedia makanan MBG di SMPN Jombang berasal dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berlokasi di Desa Kepatihan, Kecamatan/Kabupaten Jombang. (*)