MBG di SMPN Jombang Dikeluhkan Siswa, SPPG Janji Evaluasi dan Pastikan Kualitas Makanan Terjaga

oleh -149 Dilihat
WhatsApp Image 2025 09 03 at 6.55.10 PM
Lilis Wijayati, perwakilan SPPG untuk MBG SMPN dan TK di Jombang (istimewa)

KabarBaik.co – Makan Bergizi Gratis di SMPN Jombang dikeluhkan orang tua siswa. Salah satu keluhan terjadi di SMPN 2 Jombang.

Dewan Pendidikan Jombang pun melakukan sidak menyusul laporan orang tua siswa soal sejumlah murid yang mengalami mual dan diare setelah mengonsumsi makanan dari program nasional itu.

Dalam sidak, Dewan Pendidikan menemukan sejumlah temuan mengejutkan. Dalam sidak itu ditemukan susu kemasan kedaluwarsa, jeruk membusuk dan dikerumuni belatung, hingga nasi goreng basi. Dewan Pendidikan juga meninjau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kepatihan.

Lilis Wijayati, perwakilan SPPG menyampaikan terima kasih atas kunjungan Dewan Pendidikan yang meninjau langsung proses dapur SPPG.
Dalam keterangannya, Lilis mengakui sempat terjadi kendala keterlambatan pengiriman makanan selama dua hari. Namun ia menegaskan, hal tersebut akan menjadi evaluasi pihaknya ke depan.

“Saya ucapkan terima kasih atas kunjungan beliau-beliau semua ke dapur kami. Kalau ada kekurangan sedikit, itu akan jadi pembelajaran buat kami. Keterlambatan dua hari kemarin karena ini masih awal, tapi kami berjanji ke depan akan lebih tepat waktu,” kata Lilis usai menemui kunjungan dari Dewan Pendidikan.

Menanggapi adanya dugaan susu kedaluarsa yang ditemukan di lapangan, Lilis menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.

“Terkait temuan susu yang katanya kedaluarsa, monggo silakan sidak langsung ke tempat kami. Kebetulan hari ini kami sedang proses packing. Jadi, info itu tidak benar,” tegas Lilis, Rabu (3/9).

Lilis juga membeberkan teknis pelaksanaan pengolahan makanan di dapur SPPG. Menurutnya, bahan makanan dikirim sore hari, lalu diproses secara bertahap sepanjang malam hingga subuh.

“Barang datang sekitar jam 4 sore, kita cuci jam 6, lalu direbus jam 9 malam. Setelah itu digoreng, dan jam 3 pagi kita masak sesuai kebutuhan menu hariannya,” jelasnya.

Saat ini, pihaknya menangani distribusi sekitar 2.200 porsi makanan untuk beberapa sekolah, yaitu SMPN 1, SMPN 2, TK Amanah, dan TK ABA. Sementara SD belum terlayani karena keterbatasan kuota.

Menu yang disiapkan setiap hari wajib mengandung protein hewani, protein nabati, sayur, dan buah. Sedangkan susu hanya diberikan seminggu sekali.

“Hari ini kebetulan memang jadwalnya ada susu. Kalau dari media mau ambil dokumentasi atau foto, kami persilakan,” tutup Lilis.

Program SPPG sendiri merupakan inisiatif pemerintah untuk memastikan pemenuhan gizi bagi anak-anak sekolah, dengan harapan meningkatkan konsentrasi belajar dan tumbuh kembang anak secara optimal. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Teguh Setiawan
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.