KabarBaik.co – PT Merdeka Copper Gold Tbk. (IDX: MDKA) melaporkan kinerja keuangan dan operasional yang kuat pada Q1 2025. Perseroan berhasil meraih pendapatan konsolidasi sebesar $502 juta, yang didorong oleh peningkatan harga emas dan kontribusi positif dari penjualan limonit.
Pendapatan dari penjualan emas meningkat sebesar $47 juta, sementara penjualan limonit kepada pihak ketiga menyumbang tambahan $24 juta. Meski ada penurunan pendapatan tahunan sebesar 7 persen akibat tantangan pada segmen hilir nikel dan tembaga, kinerja tambang tetap mencerminkan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Tambang SCM mencatat peningkatan produksi limonit hingga 54 persen YoY menjadi 1,8 juta metrik ton basah (wmt) dan saprolit melonjak 190 persen YoY menjadi 1,3 juta wmt. Meskipun produksi nikel pig iron di pabrik peleburan RKEF turun 22 persen YoY, hal ini diimbangi dengan peningkatan efisiensi setelah perbaikan fasilitas di PT Bukit Smelter Indonesia (BSI) dan PT Zhao Hui Nickel (ZHN).
Pengembangan fasilitas HPAL oleh MBMA menunjukkan kemajuan pesat. PT ESG telah memulai produksi Train A pada akhir 2024, dan Train B direncanakan beroperasi pada semester kedua 2025. Sementara itu, PT Meiming New Energy Material telah menyelesaikan komisioning utama dan memperoleh Izin Usaha Industri (IUI) pada April 2025.
Proyek PT SLNC telah mencapai 14,35 persen penyelesaian konstruksi dengan target komisioning pada semester kedua 2026. Pembangunan jaringan pipa slurry baru juga sedang berlangsung untuk mendukung efisiensi operasional.
Proyek Emas Pani mencapai 49 persen penyelesaian pada akhir Q1 2025. Rekayasa terperinci selesai, kontraktor utama telah mulai bekerja di lokasi, dan studi kelayakan untuk fasilitas penyimpanan tailing pertama telah dirampungkan. Produksi emas pertama dijadwalkan pada awal 2026.
Sementara itu, pabrik AIM memulai produksi spons tembaga pada Januari 2025, dengan pembangunan fasilitas katoda tembaga hampir selesai. Produksi pabrik asam mencapai rekor baru sebesar 168.738 ton pada Q1 2025, dengan kapasitas penuh ditargetkan pada semester kedua 2025.
Presiden Direktur Merdeka, Albert Saputro, menyatakan optimismenya terhadap masa depan perusahaan. “Kami terus mencatat kemajuan di seluruh segmen bisnis inti dan menuntaskan langkah-langkah penting dalam proyek strategis kami,” ujarnya, Selasa (1/7). Merdeka berkomitmen pada pertumbuhan jangka panjang yang bertanggung jawab sambil menjawab peluang dan tantangan di masa depan.”
Dengan fokus pada pengembangan sumber daya berkelanjutan, Merdeka optimistis untuk terus memberikan nilai tambah kepada pemegang saham dan berkontribusi terhadap perekonomian nasional.