Melihat Tradisi Rasol di Pulau Bawean Gresik, Warga Antusias Mandikan Sapi di Laut

oleh -930 Dilihat
Warga Desa Bululanjang, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik memandikan sapi di lepas pantai.

kabarbaik.co – Pulau Bawean, Kabupaten Gresik memang menyimpan banyak keindahan alam. Tidak hanya itu, pulau indah yang berjarak 81 mil dari daratan ini juga memiliki segudang kekayaan tradisi dan budaya.

Salah satu tradisi yang masih lestari hingga saat ini adalah tradisi Rasol. Yakni kebiasaan turun – temurun yang digelar warga Desa Bululanjang, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean memandikan sapi di laut setelah musim tanam.

Ratusan warga Desa Bululanjang tampak memenuhi lepas pantai setempat. Tua muda hingga anak – anak tidak ketinggalan memeriahkan tradisi Rasol yang digelar oleh pemerintah desa ini.

Baca juga:  Dampak Gempa di Laut Tuban, Sejumlah Bangunan di Pulau Bawean Rusak

Rasol berhasil menyedot antusiasme masyarakat. Ada yang hanya menyaksikan proses pemandian sapi dari tepi pantai sembari menyantap makanan. Tak sedikit pula yang ikut mandi di laut.

Tidak ketinggalan, sapi yang dimandikan dalam tradisi ini dikalungi aneka makanan dan minuman. Nantinya makanan tersebut bakal disantap bersama-sama di tepi pantai.

Diketahui, tradisi Rasol merupakan salah satu tradisi yang sangat unik di Pulau Bawean. Para petani dan masyarakat berduyun-duyun membawa hewan ternak sapi untuk dimandikan di laut.

Sebelum berangkat ke laut, masyarakat juga menggelar doa bersama untuk keselamatan. Tradisi ini, secara turun temurun dilaksanakan ketika para petani sudah selesai masa tanam atau membajak sawahnya.

Baca juga:  Satgas Bencana Nasional BUMN Jatim Siagakan 41 Relawan di Pulau Bawean

Kepala Desa Bululanjang Umar menjelaskan, tradisi Rasol masih terus lestari di desanya. Ini sebagai ungkapan rasa syukur di setiap datangnya musim tanam.

“Sebelum warga memandikan sapi ternak mereka ke laut, tradisi Rasol diawali dengan membaca doa dan selawar nabi di dusun masing-masing,” ucap Umar, Selasa (13/2/2024).

Menurutnya, tradisi Rasol menjadi acara yang bernuansa keagamaan sekaligus hiburan bagi warga desa. Anak-anak yang selama musim bajak sawah ditinggal ke sawah, mereka melepas rindu dengan menggelar hiburan bersama.

Baca juga:  Modus Tanya Alamat, Pemuda Surabaya Gondol Motor Remaja Menganti Gresik

“Ini dilaksanakan ketika musim bajak sawah sudah selesai. Maka warga berbondong-bondong ke pantai desa membawa sapi ternak mereka untuk dimandikan bersama di laur,” jelasnya.

Ada sekitar 43 sapi betina maupun jantan dimandikan yang sebelumnya dilakukan suntik vitamin. “Tradisi ini juga untuk menghilangkan penat, dan lelah para petani usai membajak tanah,” tukasnya.

Upaya mempertahankan tradisi leluhur ini membawa harapan hasil panen nanti melimpah. Serta para petani dilingkupi keselamatan.

 

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.