Menatap Pemilu 2029, PDIP Hadapi Tantangan Generasi Muda yang Dominan 60 Persen Pemilih

oleh -102 Dilihat
IMG 20251122 WA0023
Talkshow RedTalks: Suara Muda untuk Jatim Keren di Dyandra Convention Center, Surabaya.

KabarBaik.co – Pemilu 2029 diprediksi akan menghadirkan peta politik baru di Indonesia. Sebanyak 60 persen komposisi pemilih lima tahun mendatang merupakan generasi muda. Dominasi ini tentu menjadi fokus seluruh partai politik, termasuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang selama tiga kali berturut-turut meraih kemenangan pada Pemilu.

Peneliti Litbang Kompas, Yohan Wahyu, menyebut PDIP memiliki modal sosial kuat yang selama ini menjadi penopang kemenangan partai. Namun, modal tersebut sekaligus menjadi tantangan besar di masa mendatang.

“Pemilih PDIP masih didominasi generasi tua. Sementara struktur pemilih pada Pemilu 2029 akan berbentuk piramida normal, dengan dominasi pemilih muda,” ujar Yohan dalam Talkshow RedTalks: Suara Muda untuk Jatim Keren di Dyandra Convention Center, Surabaya, Sabtu (22/11).

Yohan memaparkan tiga modal sosial PDIP berdasarkan survei Litbang Kompas yakni loyalitas tinggi pemilih. Loyalitas pemilih PDIP secara nasional mencapai 65 persen, sedangkan di Jawa Timur lebih tinggi lagi, yakni 85 persen.

Rekam jejak kemenangan. Tiga kali kemenangan beruntun dalam Pemilu dinilai 75 persen responden sebagai rekam jejak yang baik dan meningkatkan citra PDIP.

Identitas dan ideologi kuat. “Alasan tertinggi masyarakat memilih PDIP adalah ideologi, disusul sosok tokoh,” jelas Yohan.

Namun, ia menekankan bahwa dominasi pemilih tua menjadi alarm serius bagi keberlanjutan dominasi PDIP pada Pemilu 2029. Jika tidak dilakukan revitalisasi strategi, PDIP berisiko kehilangan suara di kalangan muda.

Yohan memberikan catatan penting untuk menjangkau generasi muda yang dikenal kritis, rasional, dan menuntut transparansi turun ke rakyat secara konsisten, menjaga integritas partai dan kader, menepati janji politik.

Selain itu, pendekatan identitas dan ideologis harus diperkaya dengan strategi digital berbasis segmentasi generasi serta publikasi success story program partai agar lebih relevan.

“Pemilih muda menunggu tawaran politik yang konkret. PDIP harus merawat basis lama sekaligus memperluas jangkauan ke pemilih baru dengan narasi yang segar,” tegasnya.

Di kesempatan yang sama, Guru Besar Ekonomi Internasional UPN “Veteran” Jawa Timur, Prof. Ignatia Martha Hendrati, menyoroti bahwa masa depan ekonomi Indonesia akan sangat ditentukan oleh peran generasi muda.

“Mindset mereka harus kita geser dari individual ke komunitas. Mereka menjadi ujung tombak transformasi ekonomi nasional,” ujar Prof. Martha.

Ia menilai masih dominannya orientasi individual welfare dalam kebijakan pembangunan membuat kesejahteraan nasional tidak tumbuh secara merata. Generasi muda yang lebih progresif dinilai lebih siap menjadi pelopor budaya kepedulian kolektif.

Prof. Martha juga menyinggung fenomena meningkatnya tren gaya hidup sehat seperti morning walk, running hingga komunitas olahraga yang tumbuh di berbagai kota. Tren ini menurutnya bisa menjadi pintu masuk menumbuhkan solidaritas sosial dan kepedulian terhadap lingkungan.

“Gaya hidup sehat sekarang dianggap keren. Itu peluang untuk memantik kepedulian sosial. Sesuai sila kelima Pancasila: keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ucapnya.

Selain itu, ia menegaskan bahwa generasi muda berpotensi besar mendorong ekonomi sirkular, terutama di sektor UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi.

Pada akhir sesi, Prof. Martha menegaskan bahwa pembangunan tidak boleh hanya diukur dari indikator yang dapat dimonetisasi.

“Ekonomi bisa dihitung, tetapi rasa aman, kenyamanan, dan kebahagiaan masyarakat juga penting. Keduanya harus berjalan bersama,” ujarnya.

Dengan dinamika tersebut, Pemilu 2029 bukan hanya pertarungan strategi politik, tetapi juga penentu arah transformasi ekonomi bangsa. Generasi muda tidak sekadar menjadi target suara, namun penentu masa depan Indonesia.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.