KabarBaik.co- Ranu Manduro adalah sebuah tempat wisata alam buatan yang saat ini cukup viral di Mojokerto, Jawa Timur. Tempat wisat ini menawarkan pemandangan hamparan padang rumputnya yang mempesona, mirip seperti di New Zeland.
Sebenarnya tempat ini dulunya milik sebuah perusahaan tambang pasir pada tahun 2016 hingga 2018. Setelah pertambangan selesai, tempat pertambangan tersebut tutup dan kemudian menghasilkan imitasi alam berupa danau dan padang rumput.
Sejak saat itu, keindahan lokasi bekas tambang tersebut menarik perhatian banyak orang dan diputuskan dibuka sebagai tempat wisata untuk umum. Pesona hamparan rumput hijau dengan latar pegunungan menjadi daya tarik tempat wisata ini.
Nah, bagi kamu yang penasaran dengan pemandangan tempat wisata tersebut kamu dapat berkunjung langsung ke Mojokerto. Di sana kamu tidak hanya melihat pemandangan saja tapi juga aktivitas lainnya.
Keindahan alam di tempat wisata tersebut menjadi daya tarik dan destinasi liburan low budget di Mojokerto. Tak heran, tempat wisata tersebut langsung viral dan ramai dikunjungi para wisatawan.
Lokasi Wisata Ranu Manduro
Kamu yang ingin mengunjungi tempat wisata ini, begini rute akses menuju tempat tersebut. Ranu Manduro terletak di Dusun Manduro, Desa Manduro Manggung Gajah, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Kamu akan berkendara sejauh 30 kilometer atau 1 jam dari pusat kota Mojokerto.
Jam Operasional
Kamu tidak perlu khawatir jika baru tiba di Mojokerto saat malam karena Ranu Manduro dapat diakses 24 jam. Meskipun begitu, waktu terbaik untuk berkunjung adalah di pagi hari sebelum dan setelah matahari terbit, siang hari saat cuaca cerah, petang menjelang matahari terbenam, dan malam hari sekitar pukul 7 hingga 8 malam.
Namun, hindari berkunjung saat hujan karena selain jalanan licin juga kamu tidak dapat menikmati dengan baik pemandangan sabana di sana.
Hampir setiap lokasi di kawasan ini ditumbuhi rumput hijau alami, menampilkan keindahan alam berupa padang rumput dengan variasi tebing dan gundukan.
Adapun untuk motor, dipersilakan untuk masuk ke dalam kawasan Ranu Manduro. Selain membuka parkir untuk kendaraan roda empat, warga setempat juga menyediakan penyewaan sepeda motor yang ingin menjelajahi seluruh kawasan Ranu Manduro.
Di Ranu Manduro juga terdapat bebatuan besar alami. Bongkahan batu tersebut tersebar di area padang sabana tersebut. Banyak wisatawan yang menjadikan bongkahan batu ini sebagai tempat duduk atau beristirahat sembari menantikan matahari terbenam.
Bongkahan bebatuan besar tersebut juga menjadi salah satu spot favorit para pengunjung, lho. Karena keindahannya yang estetik, ada juga wisatawan yang menjadikan latar tersebut sebagai tempat foto pre-wedding mereka.
Suasana yang segar dengan semilir angin lembut tentu sangat cocok untuk dijadikan tempat bermeditasi atau relaxasi. Tinggal pilih salah satu bebatuan untuk tempat duduk, lalu rasakanlah ketenangannya.


 
													





