KabarBaik.co – Surah Al-Baqarah, surah kedua dalam Al-Qur’an, merupakan salah satu surah yang paling panjang dan penuh hikmah. Dalam surah ini terdapat banyak ayat yang memberikan pelajaran dan petunjuk bagi umat manusia.
Salah satu renungan menarik yang dapat diambil dari surah ini adalah kisah tentang sapi betina yang disebutkan dalam ayat 67-73.
Dari kisah ini kita dapat mengambil beberapa pelajaran penting:
Ketaatan kepada Perintah Allah: Sebagai hamba Allah, kita harus bersikap tunduk dan patuh terhadap segala perintah-Nya, meskipun terkadang kita tidak sepenuhnya memahami hikmah di balik perintah tersebut. Ketaatan yang tulus merupakan tanda keimanan yang kokoh.
Hati yang Luhur: Bertanya tentang warna sapi betina yang harus disembelih tidaklah relevan dengan esensi perintah Allah. Hal ini mengingatkan kita untuk tidak terlalu mempermasalahkan hal-hal yang sepele atau tidak penting dalam menjalani kehidupan kita. Lebih baik fokus pada hal-hal yang substansial dan bernilai.
Kesadaran akan Keberkahan dalam Ketaatan: Penyembelihan sapi betina tersebut memiliki tujuan penyembuhan bagi Bani Israel. Demikian pula, setiap perintah Allah yang kita jalankan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan akan membawa berkah dan kebaikan bagi diri kita sendiri.
Sifat-Sifat yang dibenci oleh Allah: Sikap ragu, penundaan,tidak patuh dalam Al- Quran atau mencari-cari alasan untuk tidak taat kepada perintah Allah merupakan sifat-sifat yang tercela dan tidak disenangi oleh-Nya. Sebaliknya, Allah menghendaki hamba-Nya untuk bersikap tegas, percaya, dan patuh.
Seorang Muslim harus mempelajari ajaran ini menghadapkan diri kepada Allah dengan penuh keridhaan, memberikan pucuk arahan kepada Rasulullah dan sujud kepada Allah dengan menunjukkan ketergantungan Muslim kepada-Nya dan dengan merenungkan kisah sapi betina dalam Surah Al-Baqarah, kita diingatkan untuk memperkuat keimanan, meningkatkan ketaatan, dan memperbaiki akhlak. Semoga kita senantiasa menjadi hamba yang taat dan bertaqwa kepada Allah SWT.(*)
