KabarBaik.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya resmi mengumumkan jadwal debat Pilwali Surabaya 2024, meskipun hanya ada satu pasangan calon (paslon).
Ketua KPU Surabaya, Suprayitno yang akrab disapa Nano menyatakan bahwa debat ini akan tetap dilaksanakan sebanyak dua kali. Debat pertama dijadwalkan pada Rabu (16/10) di Dyandra Convention Center pukul 19.00 WIB. Sedangkan debat kedua direncanakan berlangsung pada 21 Oktober 2024, dengan tempat yang masih dibahas lebih lanjut.
Debat Pilwali Surabaya ini akan disiarkan langsung oleh sejumlah stasiun TV seperti TVRI, Jawapos TV, serta melalui kanal YouTube TV9, sehingga masyarakat Surabaya bisa menyaksikan jalannya debat dari rumah. Meski hanya diikuti oleh pasangan calon tunggal Eri Cahyadi-Armuji, debat ini tetap menjadi ajang penting untuk menyampaikan visi-misi dan program kerja paslon secara lebih mendalam.
“Kami menyebutnya bukan sekadar debat, melainkan penajaman visi-misi pasangan calon. Paslon akan diberikan kesempatan untuk menjelaskan secara detail program-program yang akan mereka lakukan jika terpilih nanti,” ujar Suprayitno. Menurutnya, meskipun tidak ada pasangan calon lain, penajaman visi-misi ini tetap diperlukan agar masyarakat dapat memahami apa yang akan dilakukan paslon.
KPU Surabaya telah menyiapkan lima panelis yang akan memberikan pertanyaan kepada paslon. Nama-nama panelis ini berasal dari kalangan akademisi yang sudah dipilih melalui mekanisme sejumlah rapat khusus. Suprayitno menegaskan bahwa KPU menjaga independensi panelis dan tidak ada campur tangan dalam pembuatan pertanyaan. “Kami tidak ingin mengintervensi panelis. Ini penting untuk menjaga integritas mereka sebagai akademisi dan nama baik institusi yang mereka wakili,” jelasnya.
Selain menjawab pertanyaan dari panelis, paslon juga akan menjawab pertanyaan dari masyarakat Surabaya. KPU telah membuka kesempatan bagi warga untuk mengirimkan pertanyaan melalui email, yang kemudian akan diseleksi secara acak sesuai dengan tema debat. “Tema debat pertama adalah ‘Meningkatkan Pelayanan dan Kesejahteraan Masyarakat’. Pertanyaan dari masyarakat juga akan diselaraskan dengan tema ini dan dirumuskan oleh panelis,” tambah Nano.
Pada debat pertama, susunan acara dimulai dengan pemaparan visi-misi paslon. Setelah itu, paslon akan menghadapi pertanyaan dari panelis yang telah disiapkan. Menurut Suprayitno, Eri Cahyadi dan Armuji akan memiliki kesempatan untuk saling melengkapi jawaban dan memperkuat satu sama lain dalam menjawab pertanyaan.
Debat ini diharapkan menjadi wadah bagi paslon untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat tentang rencana mereka dalam meningkatkan pelayanan publik serta kesejahteraan warga Surabaya. Eri Cahyadi-Armuji diprediksi akan memanfaatkan debat ini untuk mempertegas visi mereka dalam memajukan kota.
Untuk debat kedua, KPU Surabaya belum menetapkan tema dan tempat pelaksanaan. Nano mengatakan bahwa pihaknya masih dalam tahap pembahasan mengenai detail acara debat kedua tersebut. “Kami sedang menyusun tema yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Surabaya untuk debat kedua. Tempat pelaksanaannya juga sedang kami pertimbangkan,” ujarnya. (*)
