Meskipun Rasanya Pahit, Pare Memiliki Beberapa Manfaat, Simak Berikut Ini

Reporter: Prabangasta Restu Rendra
Editor: Lilis Dewi
oleh -107 Dilihat
Ilustrasi Pinterest

KabarBaik.co- Pare adalah salah satu jenis buah yang disajikan seperti sayuran. Pasalnya, tidak seperti buah pada umumnya, pare memiliki rasa yang pahit sehingga lebih cocok dikonsumsi layaknya sayur.

Biasanya, pare disajikan sebagai tumisan,, urap, atau pelengkap siomay. Meskipun pahit, cara mengolah pare yang benar bisa mengurangi rasa pahitnya.

Pare mengandung banyak nutrisi, seperti serat, vitamin A, vitamin C, asam folat, kalium, natrium, zink, dan zat besi. Dari kandungan zat gizinya, pare menjadi makanan yang sehat bergizi.

Kandungan gizi pare : Pare yang memiliki nama Latin Momordica charantia merupakan jenis tanaman merambat yang buahnya sering dimanfaatkan sebagai bahan pangan atau pengobatan.

Pare tergolong dalam suku labu-labuan atau Cucurbitaceae dengan ciri khas kulit buahnya yang bergerigi.

Selain pare, buah ini dikenal dengan berbagai nama di Indonesia, seperti paria, peria, atau pepareh. Dalam bahasa Inggris, pare memiliki nama balsam pear, bitter melon, atau bitter gourd karena cita rasanya yang cenderung pahit.

Menurut Data Komposisi Pangan Indonesia (DKPI), per 100 gram pare segar memiliki kandungan zat gizi seperti berikut:

Air: 94,4 gram (g).
Kalori: 19 kkal.
Protein: 1 g.
Lemak: 0,4 g.
Karbohidrat: 3,6 g.
Serat: 1,3 g.
Kalsium: 31 miligram (mg).
Fosfor: 65 mg.
Zat besi: 0,9 mg.
Natrium: 5,0 mg.
Kalium: 277,7 mg.
Tembaga: 0,03 mg.
Zink: 0,8 mg.
Beta karoten: 197 mikrogram (mcg).
Karoten Total: 80 mcg.
Tiamin (Vit. B1): 0,18 mg.
Riboflavin (Vit B2): 0,04 mg.
Niasin (Vit. B3): 0,4 mg.
Vitamin C: 58 mg.

Manfaat Pare untuk kesehatan:

  1. Mengendalikan gula darah Pare mengandung magnesium yang berfungsi untuk memaksimalkan kerja hormon insulin. Magnesium yang anda peroleh melalui pare dapat memaksimalkan kerja insulin yang bertugas mengatur kadar gula darah, sehingga pare bisa anda jadikan sebagai pilihan makanan untuk penderita diabetes. Selain itu, pare dapat mencegah penumpukkan glukosa dalam darah dan memindahkannya ke hati, otot, dan jaringan lemak.
  2. Meredakan asma dan gangguan pernapasan lainnya. Pare memiliki sifat antihistamin, anti-inflamasi, dan antivirus yang mampu mencegah penyakit pernapasan umum, seperti batuk, flu, atau pilek. Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, jus dari buah pare juga digunakan untuk mengobati kondisi pernapasan tertentu, seperti batuk kering, bronkitis, dan asma.
  3. Meningkatkan kesehatan tulang dan penyembuhan luka. Pare juga mengandung vitamin K, yakni salah satu jenis vitamin yang larut dalam lemak. Manfaat vitamin K salah satunya adalah mengatur pembekuan darah normal dengan membantu pembentukan protrombin. Kekurangan protrombin dapat membuat tubuh Anda mudah memar meski hanya mengalami cedera ringan.
  4. Meningkatkan kesehatan pencernaan. Selain rendah kalori, buah pare kaya kandungan serat. Serat membantu melancarkan gerak peristaltik usus ketika mencerna makanan. Pare juga dipercaya memiliki efek pencahar alami yang dapat membantu meredakan sembelit atau konstipasi.
  5. Menurunkan kolesterol tinggi. Kadar kolesterol LDL atau kolesterol jahat yang tinggi di dalam darah dapat menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah arteri, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.

Salah satu manfaat pare untuk kesehatan adalah membantu menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.