KabarBaik.co – Jika musim penghujan menjadi berkah bagi banyak kalangan, namun tidak demikian bagi warga yang tinggal di Desa Bobol, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro. Sebagian warganya yang tinggal di satu dusun harus menyeberangi sungai dengan aliran yang cukup deras untuk menjalankan aktivitas.
Di antaranya para siswa yang hendak berangkat ke sekolah dan ibu-ibu yang ingin berbelanja ke pasar untuk kebutuhan harian. Kondisi ini sudah lama berlangsung. Menurut Saemo, kepala Desa Bobol, lokasi banjir di desanya berada di Dusun Ngeronan. Di dusun ini terdapat tujuh RT, namun dari jumlah itu hanya tiga RT yang berada di seberang sungai.
Saemo menyatakan, pihaknya sudah berupaya membangun jembatan di Dusun Ngeronan. Termasuk pada tahun ini yang berencana membangun jembatan penghubung antara Dusun Ngeronan, Desa Bobol, dengan Desa Miyono, Kecamatan Sekar. Sayangnya keinginan ini harus tertunda karena program bantuan keuangan khusus desa di Kabupaten Bojonegoro gagal terealisasi pada tahun ini.
“Kita rencanakan di tahun 2025 sudah terbangun jembatan di daerah ini, sehingga warga tidak perlu bersusah payah dalam menjalankan aktivitasnya,” ujar Saemo, Sabtu (14/12). Menurutnya, kehadiran jembatan akan membuat anak-anak yang berangkat ke sekolah tidak perlu lagi digendong oleh orang tuanya untuk menyebrang di titik banjir.
Saat ini, lanjut Saemo, jika debit air sungai tinggi dan dan arus air terpantau deras, maka para pelajar di Dusun Ngeronan harus rela tidak bersekolah. “Jembatan ini sangat penting untuk kelangsungan hidup warga kami,” tegas Saemo.
Selain anak sekolah yang harus nekat menyebrangi sungai, Saemo juga menceritakan bahwa jika musim penghujan seperti saat ini, maka warga yang meninggal dunia terpaksa ditandu. Kemudian ditaruh di atas pohon pisang agar bisa sampai ke lokasi pemakaman. “Karena pemakaman berada di sebrang, jadi mau gak mau hanya dengan cara itu jenazah warga bisa sampai ke lokasi pemakaman,” kata Saemo.
Dusun Ngeronan berada di ujung barat Desa Bobol, Kecamatan Sekar, Bojonegoro. Kecamatan Sekar sendiri merupakan kecamatan yang berada di ujung barat daya Kabupaten Bojonegoro yang berbatasan dengan Kabupaten Madiun. Banyak warga di Kecamatan Sekar menjalani hidup dan membangun rumah di tengah hutan. (*)
