Muwaddaah Haji, Tradisi Membangun Kebersamaan dan Mengiringi Keberangkatan Menuju Baitullah

Editor: Gagah Saputra
oleh -110 Dilihat
Jemaah calon haji Desa Tambak Oso usai menjalani tradisi pelepasan

KabarBaik.co – Keberangkatan jemaah haji tahun 2024 semakin dekat. Sebentar lagi, ribuan jemaah akan berangkat menuju tanah suci Makkah dan Madinah untuk melaksanakan ibadah haji, salah satu rukun Islam yang kelima.

Di balik persiapan yang matang dan teknis yang ketat, terdapat cerita-cerita menarik tentang tradisi-tradisi lokal yang turut memeriahkan momen penting ini. Salah satu tradisi yang mengiringi sebelum calon jamaah haji melaksanakan perjalanan ibadah haji adalah Muwaddaah Haji.

Muwaddaah haji adalah sebuah acara pamitan yang dilakukan oleh calon jamaah haji sebelum mereka meninggalkan kampung halaman untuk menjalani ibadah haji di tanah suci. Tradisi ini masih lestari di Desa Tambak Oso, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo.

Baca juga:  1.314 Jemaah Haji Cilacap Siap Berangkat, 7 Jemaah Batal

Seperti yang terjadi pada Senin (6/5), Desa Tambak Oso nampak terlihat penuh kehangatan dan kebersamaan dalam acara Muwaddaah Haji. Empat calon jamaah haji dari desa tersebut dikumpulkan di Masjid Roudlotul Mukminin, tempat para sanak keluarga dan warga desa berkumpul untuk memberikan doa dan dukungan sebelum keberangkatan mereka.

Sebelum kedatangan para calon jamaah haji, suasana di masjid sudah dipenuhi oleh bacaan salawat burdah yang dilantunkan oleh ibu-ibu muslimat.

Dalam upacara pelepasan itu, disampaikan beberapa pesan dari ketua takmir masjid kepada keempat calon jamaah haji agar menjaga kesehatan dan bisa melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji dengan khusuk.

Baca juga:  Akhirnya 213.320 Kuota Jemaah Haji Reguler Terpenuhi, Kapan Keberangkatan Kloter Pertama?

Selanjutnya, para jemaah yang hadir di masjid diajak mendoakan keempat calon jemaah haji agar dalam perjalanan hingga saat kepulangan nanti diberikan keselamatan dan menjadi haji yang mabrur.

Selanjutnya, salah satu pengurus takmir masjid melantunkan Adzan. Usai adzan, calon jamaah haji bersiap berangkat yang diiringi dengan lantunan talbiyah. Para sanak keluarga dan masyarakat yang hadir bersalaman dengan calon jamaah haji sambil memberikan amplop berisi uang. Mereka juga terlihat membisikkan pesan kepada calon jamaah haji.

Sebelum turun dari teras tangga masjid, salah satu calon jamaah haji, Yaulil Haq melemparkan uang kertas ke tengah-tengah warga yang hadir. Uang pecahan 2000, 5000, 10.000, dan pecahan 50.000 menjadi rebutan warga. Suasana haru bercampur riuh pecah di teras masjid.

Baca juga:  Satu Jemaah Haji di Banyuwangi Meninggal Dunia, Slot Bakal Diisi Ahli Waris

Shonik Mufidah, salah satu kerabat Yaulil Haq mengatakan, acara muwaddaah juga digelar di rumah keluarga. Acara itu degelar tiga hari sebelum acara pemberangkatan di masjid desa.

Dalam Muwaddaah Haji di rumahnya, Yaulil Haq mengundang para tetangga dan warga sekitar untuk berdoa bersama dan memberikan dukungan moral.

Dalam suasana yang penuh kebersamaan, dibacakan istighotsah dan doa untuk memohon kelancaran perjalanan ibadah haji serta keselamatan bagi calon jamaah haji.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.