KabarBaik.co- Publik sepak bola Tanah Air pasti sudah tidak sabar menunggu Maret. Sebab, pada bulan itulah Timnas Indonesia bakal melanjutkan laga krusial. Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pada 20 Maret, Skuad Garuda akan berhadapan dengan Australia.
Timnas Sepak Bola, Narasi dan Genderang Swasembada
Pertandingan melawan The Soocceros itu menjadi pembuktian. Pembuktian PSSI yang memecat Shin Tae-yong (STY), pembuktian Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala baru, dan pembuktian sejumlah pemain baru. Kalau menang, bakal terbang melebarkan harapan. Kalah? Entahlah.
Yang pasti, saat bermain di Stadion Gelora Bung Karno pada 10 September 2024 lalu, Indonesia vs Australia berakhir imbang 0-0. Sejatinya, saat itu sudah gacor. Di menit-menit awal, Indonesia berhasil mengurung pertahanan Australia. Sayang, beberapa kali kesempatan emas gagal terkonversi menjadi gol. Di akhir-akhir, justru pertahanan Indonesia kerap terkepung. Untung tidak kebobolan. Satu poin sama-sama didapat kedua tim.
Ketika itu, starter Skuad Garuda adalah Maarten Paes; Jay Idzes, Rizky Ridho, Justin Hubner; Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, Sandy Walsh, Calvin Verdonk; Marselino Ferdinan, Ragnar Oratmangoen, Rafael Struick,
Nah, pada Maret mendatang, sudah pasti ada peluang perubahan-perubahan. Baik itu formasi maupun susunan pemain di tangan sang pelatih baru maupun asisten pelatih baru. Rekam jejak mereka moncer. Tidak perlu diragukan dan diperdebatkan.
Satu di antara perubahan itu adalah masuknya Ole Romeny. Berdasrkan keterangan Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Ole Romeny tinggal mengambil sumpah saja sebagai Warga Negara Indonesia (WNI). Kehadiran Ole diharapkan makin menambah daya gedor di benteng pertahanan lawan. Sebab, Ole dikenal sebagai penyerang atau striker jitu,
Salah satu kelebihan Ole adalah positioning. Pandai mencari posisi yang pas saat masuk ke jantung pertahanan lawan. Skill ini tidak banyak dimiliki penyerang. Tiba-tiba, ia muncul dari belakang (coming from behind), dan kemudian secepat kilat merobek gawang lawan.
Profil Ole Romeny
Nama lengkapnya Ole ter Haar Romeny. Lahir pada 20 Juni 2000, di Nijmegen, Belanda. Ia memiliki darah keturunan Indonesia dari ibunya. Neneknya dari pihak ibu dikabarkan berasal dari Medan, Sumatera Utara. Memiliki postur tubuh ideal sebagai pemain bola, 185 sentimeter.
Sejak kecil sudah bergelut dengan si kulit bundar. Mulai umur 11 tahun sudah bergabung di akademi NEC Nijmegen. Karier seniornya di NEC Nijmegen, dipinjamkan ke Willem II (2020–2021), FC Emmen (2022–2023), FC Utrecht (2023–2025), dan mulai 5 Januari 2025 lalu bergabung di Oxford United (EFL Championship). Ole juga pernah bermain untuk Timas Belanda U-15, U-18, U-19, dan U-20.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir kepada awak media di Jakarta menyatakan, PSSI telah mendapat dukungan banyak pihak terkait naturalisasi Ole Romeny dan nama lain. Di antaranya, Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Hukum dan HAM, DPR hingga Presiden RI Prabowo Subianto.
“Kita tunggu saja prosesnya karena ini kan semua proses. Pak Menpora sendiri sudah telepon Menkumham, Menkumham juga mendukung seperti biasa. Kami juga sudah sosialisasi ke DPR minta dukungan. Bahkan, Bapak Presiden Prabowo sangat menjunjung tinggi bagaimana bangsa kita bisa dipandang dunia,” ujar pria yang juga Menteri BUMN itu. (*)