KabarBaik.co – Destinasi wisata unggulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan masih memiliki prospek cemerlang. Proyeksi kenaikan target pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor wisata menunjukkan optimisme terhadap tiga obyek wisata yang diyakini masih diminati masyarakat.
Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan, Nurusanto mengungkapkan, semakin tinggi minat wisatawan yang datang, maka semakin memperbesar potensi penerimaan daerah dari retribusi. ”Kami melihat ada tren yang cukup positif dari penerimaan PAD wisata pada tahun lalu,” kata Nurusanto, Senin (28/4).
Menurut Nurusanto, pada 2024 lalu, pihaknya memang mematok target retribusi wisata meraup Rp 700 juta. Namun, hingga tutup tahun nominal yang didapat justru berada di angka Rp 886 juta. Dominasi pendapatan masih dipegang Pemandian Alam Banyubiru, sementara retribusi dari Danau Ranu Grati dan Gerbang Wisata Baledono mendapatkan Rp 100 juta.
”Namun itu tidak terlepas dari banyaknya obyek yang dikenakan retribusi yang memang lebih dominan di Banyubiru,” beber Nurusanto. Menurutnya, capaian yang cukup positif pada tahun lalu membuat pemerintah daerah menggenjot target PAD wisata pada tahun ini dengan menaikkan target 10 persen.
Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan, Misto Leo Faisal mendorong dinas terkait lebih kreatif dalam mengelola destinasi wisata milik pemerintah daerah. Dengan begitu, destinasi wisata yang ada di Kabupaten Pasuruan tak sekadar dinikmati pengunjung.
”Tapi juga memberikan kesan dan pengalaman menarik agar mereka menjadi repeat visitor. Pengelolaan yang baik juga berpengaruh pada meroketnya pendapatan, sehingga PAD yang didapat bisa jauh lebih besar dari beban pemeliharaan rutin,” tegas Misto Leo Faisal. (*)
