KabarBaik.co – Sebanyak lima pemuda mendatangi Mako Polres Gresik di momen Hari Buruh Internasional atau May Day 2025, Kamis (1/5) kemarin. Mereka membuat laporan polisi terkait dugaan penipuan lowongan kerja.
Para pemuda itu mengaku telah menjadi korban penipuan modus lowongan pekerjaan. Mereka telah membayar sejumlah uang hingga mencapai jutaan rupiah untuk bisa diterima bekerja di perusahaan, namun tidak jelas jluntrungan-nya.
Salah satu korban, AV, 27 tahun, warga Jalan Raya Kartini, Gresik Para korban mendatangi Mapolres Gresik melaporkan dugaan penipuan seorang oknum yang mengaku penyalur tenaga kerja.
Kepada polisi, AV mengaku sudah membayar uang tunai sebesar Rp 2 juta kepada oknum tersebut sejak beberapa pekan lalu. Namun hingga kini tidak kunjung mendapatkan pekerjaan seperti yang dijanjikan.
“Saya baru dua minggu kemarin bertemu orangnya untuk menyerahkan uang tunai, karena saya tidak mau transfer. Awalnya orang itu menawarkan saya kerja di salah satu dari tiga perusahaan di Kabupaten Gresik. Kemudian saya diminta membayar administrasi,” akunya.
Janji mendapat pekerjaan yang layak membuat korbam tergiur. Setelah membayarkan uang administrasi yang diminta, pemuda kelahiran 1998 itu mempertanyakan jadwal Medical Cek Up (MCU) kepada sang oknum.
Namun ketika jadwal MCU keluar, nama korban tidak masuk dalam daftar peserta. AV pun terus memberondong pertanyaan kepada oknum tidak bertanggung jawab itu. Hasilnya tetap nihil.
“Selanjutnya orang itu menjanjikan di hari berikutnya, tetapi pada saat hari yang dijanjikan, nomor saya malah diblokir sampai sekarang,” terangnya. Merasa ditipu, AV melapor ke Polres Gresik. Ada lima orang yang menjadi korban dugaan penipuan lowongan kerja ini.
Saat dikonfirmasi awak media, Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu membenarkan terkait adanya laporan dugaan penipuan modus lowongan kerja tersebut. “Baru buat LP (Laporan Polisi) jam 2 tadi. Nanti dari SKPT diserahkan ke Reskrim,” katanya, kemarin. (*)