KabarBaik.co – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati atau Mbak Wali mendampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam kegiatan Jalan Sehat Kebangsaan di GOR Jayabaya. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan peninjauan Pasar Murah di Kantor UPT Bapenda Provinsi Jatim.
Dalam kesempatan tersebut, Mbak Wali menyampaikan apresiasinya terhadap langkah Pemprov Jatim menghadirkan Pasar Murah di Kota Kediri. Menurut Mbak Wali, kegiatan ini menjadi upaya nyata membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
“Selain meringankan beban masyarakat, Pasar Murah ini juga membuka ruang promosi bagi UMKM Kota Kediri agar produknya lebih dikenal. Harapannya, ekonomi lokal bisa ikut bergerak dan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat,” ungkap Mbak Wali, Rabu (27/8).
Sementara itu, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa Pasar Murah merupakan bagian dari intervensi logistik untuk pengendalian inflasi dan ketahanan pangan. Fokus utama, kata Khofifah, adalah beras yang menjadi kebutuhan terbesar rumah tangga.

“Setiap Pasar Murah disiapkan 10 ton beras dengan harga di bawah HET. Contohnya, beras SPHP yang HET-nya Rp 12.500/kg, di sini dijual Rp 11.000/kg. Stoknya cukup banyak, jadi masyarakat bisa memanfaatkannya,” jelas Khofifah.
Tak hanya beras, berbagai komoditas pokok juga dijual lebih murah, antara lain gula pasir Rp 14.000/kg (HET Rp 17.500), minyak goreng Rp 13.000/liter, dan telur ayam Rp 22.000/pak (harga pasaran Rp 27.000–28.000). Selain itu, tersedia pula tepung terigu, bawang merah, bawang putih, serta produk UMKM seperti belimbing, kopi, madu, jamu, hingga sambel pecel.
Gubernur Jatim bersama Mbak Wali juga membagikan telur gratis bagi anak-anak dan ibu hamil, serta beras SPHP 5 kg untuk para lansia.
Pasar Murah di Kediri ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Pemprov Jatim yang sebelumnya digelar di Blitar dan Tulungagung, dan setelahnya akan berlanjut ke Kabupaten Malang. (*)






